Seluruh Atlet Rusia Terancam Tak Ikut Olimpiade

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 18:43 WIB

Anggota tim renang Rusia disinkronkan di kamp pelatihan di Maria Lenk Aquatic Center di Rio de Janeiro, Brasil, 23 Januari 2015. Maria Lenk Aquatic Center adalah tempat kompetisi renang dalam Olimpiade 2016. REUTERS/Sergio Moraes

TEMPO.CO, Moskow - Menjelang pembukaan ajang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, pada 5 Agustus, posisi Rusia semakin terjepit. Komite Olimpiade Internasional menyebutkan bakal menjatuhkan “sanksi terberat yang tersedia” menyusul laporan independen yang menunjukkan pemerintah Rusia menyembunyikan ratusan hasil tes doping di olimpiade musim dingin Sochi pada 2014.

Presiden IOC Thomas Bach mengatakan hasil investigasi independen Badan Anti Doping Dunia sangat mengejutkan dan merusak integritas olahraga dan Olimpiade. “IOC tak akan ragu memberikan sanksi terberat kepada individu dan organisasi yang terlibat,” kata Bach seperti ditulis Reuters, 19 Juli 2016.

Investigasi tim independen yang dipimpin ahli hukum Kanada, Richard McLaren, yagn dipublikasikan kemarin membuktikan Rusia mendukung program doping untuk para atlet dari berbagai cabang olahraga. Sejak 2011, menurut laporan itu, para atlet diberikan minuman bercampur obat peningkat kemampuan yang dikenal sebagai the Duchess.

Tahun lalu McLaren mengungkap kecurangan praktek doping dan korupsi yang meluas di atletik Rusia. Anggota WADA itu juga menyebutkan Kementerian Olahraga Rusia mengatur manipulasi pengambilan sampel dan hasil tes doping.

Hasil investigasi membuat WADA meminta agar Rusia dicoret dari Olimpiade dan Paralimpiade. Ini keputusan istimewa dan mungkin menjadi sanksi terberat yang pernah dihadapi sebuah negara peserta sepanjang sejarah Olimpiade.

Craig Reedie, Presiden WADA, menyesalkan tindakan pemerintah Rusia yang memanipulasi tes doping. “Laporan McLaren memperkuat tuduhan itu, mengungkap modus operasi manipulasi serius yang terjadi di laboratorium di Sochi pada 2014, , Moskow sejak 2011, dan setelah perhelatan di Sochi,” kata Reedie, seperti ditulis Reuters, kemarin.

Komite Olimpiade belum memberikan keputusan final hukuman terhadap Rusia. Sejauh ini baru atlet dari cabang atletik yang dilarang tampil menyusul skandal doping yang disebutkan diketahui dan disokong negara.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menentang hasil investigasi WADA tersebut. Menurutnya, laporan itu dipengaruhi keputusan politis untuk memecah konsentrasi tim Rusia.

Asosiasi Federasi Olimpiade Musim Panas Internasional (ASOIF) juga menentang hukuman larangan tampil terhadap seluruh atlet Rusia. “Lebih baik fokus terhadap kebutuhan rasa keadilan perorangan dalam seluruh kasus ini,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Asosiasi.

Rene Fasel, Anggota IOC dan Presiden Federasi Hoki Es Internasional, tak ketinggalan menentang rekomendasi WADA untuk menghukum seluruh atlet Rusia. "Aku menentang hukuman kolektif seperti ini," katanya.

REUTERS | RUSSIAN TODAY | WADA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA


Berita terkait

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.

Baca Selengkapnya

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.

Baca Selengkapnya

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.

Baca Selengkapnya

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.

Baca Selengkapnya

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.

Baca Selengkapnya

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.

Baca Selengkapnya

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.

Baca Selengkapnya