TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia mempertanyakan kepemimpinan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam melawan kasus doping dan mengatakan bahwa partisipasi Rusia di Rio de Janeiro pada Agustus mendatang bisa menjatuhkan reputasi gerakan Olimpiade.
IOC sebelumnya menolak seruan untuk melarang semua atlet Rusia tampil dalam Olimpiade Rio 2016 dan memberikan wewenang kepada setiap federasi cabang olahraga untuk memutuskan apakah para atlet negara tersebut boleh tampil secara individual. Keputusan itu didukung oleh sejumlah negara, tapi memicu kritik dari para atlet dan Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Menteri Olahraga Australia Sussan Ley, anggota Komite Eksekutif WADA, mengatakan bukti mengenai keterlibatan negara Rusia dalam kasus doping itu merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. "Perang melawan doping dalam olahraga memerlukan kepemimpinan internasional yang kuat, dengan integritas Olimpiade dan Paralimpiade dipertaruhkan," kata Ley dalam pernyataannya Senin.
"Saya tetap melihat bahwa setiap langkah yang lebih ringan ketimbang rekomendasi WADA bisa merusak reputasi gerakan Olimipade," ujarnya.
Komite Olimpiade Australia (AOC), yang diketuai John Coates—sekaligus Wakil Ketua IOC, mendukung keputusan IOC.
Namun Ley mengatakan ia ingin memastikan bahwa atlet-atlet Australia tidak terpengaruh negatif atau mengambil keuntungan dari keputusan IOC itu. "Pemerintah Australia tetap mendukung rekomendasi WADA bahwa IOC dan IPC (International Paralympic Committee) serta federasi-federasi olahraga internasional dapat membuat keputusan sesuai wewenang masing-masing untuk menolak atlet yang didaftarkan oleh Rusia," tuturnya, seperti dilaporkan Reuters.
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia
57 hari lalu
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.
Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global
58 hari lalu
Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global
Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global
Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta
26 Februari 2024
Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta
Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.