Seorang relawan melintas di ruanga terapi fisik untuk Olimpiade Rio 2016 selama tur bagi wartawan di Rio de Janeiro, Brasil, 23 Juli 2016. REUTERS/Ricardo Moraes
TEMPO.CO, Jakarta - Kampung atlet di Rio mulai menyambut para atlet Olimpiade dengan sejumlah kondom dan AC di setiap kamar pada Minggu waktu setempat, seperti dilaporkan CNN.
Menara-menara apartemen yang baru selesai dibangun untuk menampung 11.000 atlet dan 6.000 pelatih selama Pertandingan Rio disebut-sebut biasa bahkan sangat sederhana.
Namun, jika Anda melangkah ke balkon di salah satu 3.604 apartemen tersebut maka Anda akan menemukan kompleks yang benar-benar mirip fasilitas bintang lima; ada kolam renang, lapangan tenis dan jalur sepeda.
"Para atlet akan mendapatkan segala yang mungkin mereka inginkan selama pertandingan," kata Paul Ramler, pendiri even RSG, yang memasok perabotan bagi desa atlet sejak Sydney tahun 2000."Saya belum pernah melihat sesuatu seperti sepanjang tahun saya di Olimpiade," katanya.
Penyelenggara lokal menggambarkan menara berlantai 3117 layaknya "kota di dalam kota" lengkap dengan kafetaria 24 jam, salon dan toko bunga.
Ruangan apartemennya dilengkapi dengan perabotan dasar seperti: tempat tidur besi, meja di samping tempat tidur dan lemari yang terbuat dari bahan daur ulang.
Ramler mengatakan, idenya adalah membuat perabotan berkelanjutan namun tak mahal agar sesuai dengan anggaran Olimpiade Rio yang rendah. Kompleks dibangun dengan uang milik swasta dan developer-nya sudah mencari pembeli setelah Olimpiade.
Pintu utamanya dijaga ketat dan dilengkapi dengan pendeteksi logam.
Tak seperti Olimpiade yang baru-baru ini, tak ada tv di dalam apartemen. Penyelenggara akhirnya setuju memasang AC di kamar untuk menghalau ketakutan akan virus Zika yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Upacara pembukaan dijadwalkan 5 Agustus 2016.
Berdasarkan Ramler, apartemen dilengkapi dengan 13.000 toilet, 275.000 hanger dan 18.500 tempat tidur yang bisa dipanjangkan menyesuaikan ketinggian sang atlet.
Kamar mandi model spartan dengan tirai plastik dan sebuah kaca berbentuk oval, namun tidak ada laci-laci atau lemari untuk menyimpan 450.000 kondom yang akan didistribusikan pada para atlet, yang artinya satu atlet mendapat 42 kondom."Saya kira mereka akan menaruhnya di meja sebalah tempat tidur," kata Ramler.
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia
58 hari lalu
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.
Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global
58 hari lalu
Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global
Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global
Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta
26 Februari 2024
Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta
Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.