Atlet panahan putra Hendra Purnama, Riau Ega Salsabila dan Muhammad Hanif Wijaya mengikuti pemusatan latihan jelang Olimpiade Rio, Brasil di Senayan, Jakarta, 25 Juli 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Bonus senilai Rp 5 miliar akan diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga bagi atlet Indonesia yang bisa menyabet medali emas dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus mendatang. Jumlah ini lima kali lipat dari bonus dalam Olimpiade 2012 di London. Saat itu, peraih perak diganjar Rp 400 juta dan perunggu Rp 200 juta.
"Apresiasi untuk atlet peraih medali sudah disetujui. Nilainya cukup besar, yaitu emas Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar," kata Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Broto, di sela pelepasan rombongan besar kontingen Indonesia di kantor KOI, Jakarta, Rabu.
Uang bonus Rp 5 miliar bagi peraih medali emas itu juga stimulus agar atlet yang berjuang di Brasil bisa menunjukkan kemampuan terbaik.
Indonesia dalam Olimpiade 2016 diperkuat oleh 28 atlet dari tujuh cabang olahraga. Cabang bulu tangkis paling banyak memberangkatkan atlet, yaitu 10 orang, disusul angkat besi sebanyak 7 orang. Berikutnya, 4 atlet panahan, 2 atlet atletik, 2 renang, 2 rowing, dan 1 atlet BMX.
Selain bulu tangkis dan angkat besi, cabang panahan berpeluang, karena untuk ke Brasil bermodalkan predikat juara dunia.
Menpora Amali Sambut Baik UPI Dirikan Fakultas Kedokteran Olahraga
28 Januari 2022
Menpora Amali Sambut Baik UPI Dirikan Fakultas Kedokteran Olahraga
Menpora Zainudin Amali juga memberikan pesan khusus kepada Rektor UPI agar membuat jurusan manajemen olahraga yang lulusannya bisa menjadi pengelola cabang olahraga