Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape keenam Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 11 Agustus 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap kembali beradu cepat dalam etape ketujuh perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak, Jumat 12 Agustus 2016. Sebanyak 82 pembalap yang masih bertahan, star dari Gedung Pancasila Kabupaten Sijunjung.
Mereka bakal mengayuh sepeda sepanjang 133,8 kilometer menuju Gelanggang Olahraga Kabupaten Dharmasraya. Balapan dipimpin pembalap Iran Amir Kolahdoiz dengan mengenakan Yellow Jersey.
Etape ini didominasi lintasan datar. Ada dua titik sprint, yaitu di kilometer 58,9, tepatnya di Kiliran Jao dan di kilometer 77,7 di Dharmasraya.
Sedangkan KOM hanya ada satu titik, yakni di kilometer 43,1 di Sijunjung. KOM nya dengan kategori tiga dengan ketinggian hanya 321 meter dari permukaan laut.
Persaingan klasemen umum pembalap Tour de Singkarak diprediksi kembal berlangsung ketat. Pembalap Iran Amir Kolahdoiz yang berada di pemuncak klasemen mewaspadai pergerakan pembalap Indonesia, Dadi Suryadi yang berada diurutan kedua.
Amir yang bergabung bersama Pishgaman Cycling Team ini, telah membukukan catatan waktu 19 jam 46 menit 11 detik. Selisih waktunya dengan Dadi yang memperkuat Terangganu Cycling Team, Malaysia ini, hanya 1 menit 22 detik hingga etape keenam ini."Kami akan mengontrol jarak waktu untuk mengamankan jersey. Kami akan menjaga orang-orang yang akan mengancam," ujar Amir.
Sedangkan Dadi mengaku akan terus menempel Amir. Dia akan terus berada di peleton untuk menjaga jarak waktu.
Ada sejumlah destinasi yang disuguhkan di dua kabupaten ini. Di Sijunjung ada air terjun silokek. Air terjun yang indah dan alami ini terletak di dalam hutan.
Kemudian juga ada desa adat Sijunjung. Di sana ada deretan rumah gadang dengan pola bagonjong yang eksotis.
Sedangkan Dharmasraya dikenal dengan wisata budaya dan sejarahnya. Kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Jambi ini memilik sejumlah candi, di antaranya Candi Padang Roco dan Candi Pulau Sawah. Kedua candi itu merupakan peninggalan Kerajaan Swarnabhumi.