Rebut Medali Emas Ke-22, Phelps: Semua Terasa Sakit...  

Reporter

Jumat, 12 Agustus 2016 16:21 WIB

Perenang AS, Michael Phelps (kiri), merayakan kemenangannya bersama tunangannya, Nicole Johnson dan anaknya di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, Brasil, 9 Agustus 2016. Phelps meraih medali emas di nomor 200 meter gaya kupu-kupu. AP/Matt Slocum

TEMPO.CO, Jakarta - Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, memenangi nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra pada Kamis (Jumat WIB) untuk mengoleksi medali emas ke-22 dalam kariernya. Ia juga menjadi perenang pertama yang memenangi nomor yang sama dalam empat Olimpiade secara beruntun.

Perenang Jepang juara 400 meter gaya ganti perorangan, Kosuke Hagino, meraih perak dan Wang Shun dari Cina mendapat perunggu. Keduanya bertarung secara dramatis pada putaran akhir setelah bangkit dari tempat kelima dan ketujuh.

Pada Olimpiade ini, Phelps, 31 tahun, memenangi dua gelar perorangan dan dua medali emas estafet pada Olimpiade kelimanya, dua tahun setelah memutuskan akan pensiun. Medalinya sekarang berjumlah 26, termasuk dua perak dan dua perunggu. Ia juga masih akan berlaga pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu dan 4 x 100 meter estafet gaya ganti.

"Saat ini saya tidak tahu bagaimana menjelaskan sesuatu yang berputar di kepala saya. Saya tidak tahu harus berkata apa. Ini semua terbaik dalam karier saya," kata Phelps kepada wartawan, dengan tubuh masih gemetar. "Semua terasa sakit… tubuhku merasakan sakit, kaki saya sakit, saya lelah."

Meski unggul empat medali emas di London pada 2012, Phelps mengatakan ia tidak puas dengan persiapan dan hasil di sana, dan ingin mundur jika ada kesempatan. "Hal terbesar bagi saya sejauh ini adalah saya sudah bisa finis seperti yang saya inginkan. Saya sudah bisa kembali dan saya bisa mencapai hal-hal yang saya impikan," ujarnya.

Nama Phelps diteriakkan di keriuhan Rio, dengan terlihat spanduk dukungan bertulisan "Phelps Atlet Olimpiade Terbaik yang Pernah Ada". Saat penerimaan medali, dia sedikit goyah dan mengambil napas dalam, matanya berkaca-kaca saat ia mendengarkan lagu kebangsaan Amerika Serikat.

Phelps kemudian mengangkat tangannya untuk memberikan hormat kepada kerumunan penonton. Di tengah kerumunan itu terdapat tunangannya, Nicole, yang sedang memeluk bayi mereka, Boomer, di tribun.

Ada sedikit waktu untuk menikmati saat-saat ini. Namun ia harus bertanding kembali di kolam renang untuk bersiap-siap dengan pertandingan semifinal 100 meter gaya kupu-kupu. Dalam pertandingan ini, ia juga memiliki kesempatan untuk memenangi game keempat berturut-turut. Dia finis kedua dalam semifinal untuk lolos sebagai lima tercepat pada final Jumat.

ANTARA

Berita terkait

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.

Baca Selengkapnya

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.

Baca Selengkapnya

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.

Baca Selengkapnya

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.

Baca Selengkapnya

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.

Baca Selengkapnya

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.

Baca Selengkapnya

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.

Baca Selengkapnya