Seusai Olimpiade, Riau Ega Ingin Segera Rampungkan Kuliah  

Reporter

Sabtu, 13 Agustus 2016 09:47 WIB

Pemanah Indonesia, Riau Ega Agatha melihat target saat melawan pemanah Korea Selatan Kim Woo-jin, pada babak eliminasi babak panahan Olimpiade Rio di Sambadrome venue, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. Riau Ega Agatha Salsabila, berhasil menyingkirkan calon terkuat peraih medali emas nomor perorangan Olimpiade Rio 2016, Kim Woo-jin. AP/Alessandra Tarantino

TEMPO.CO, Jakarta - Seusai tampil pada Olimpiade di Rio Janeiro, sejumlah kegiatan menanti atlet panahan putra Indonesia, Riau Ega Agata Salsabila, pada tahun ini. Bukan hanya dalam bidang olahraga, tapi juga urusan kuliahnya yang belum selesai di Surabaya.

"Pihak kampus sudah memberi kabar bahwa saya sudah harus mengambil skripsi," kata mahasiswa Jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Narotama Surabaya tersebut ketika ditemui seusai pertandingan babak perempat final di arena panahan Sambodromo, Rio de Janeiro.

Namun, selain fokusnya mengejar gelar sarjana tersebut, Ega masih punya tugas sebagai atlet, yakni memperkuat tim Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat, September 2016.

Setelah PON, kemungkinan akan ada waktu lebih luang untuk menyelesaikan kuliahnya yang sudah memasuki semester akhir itu, sebelum disibukkan lagi oleh kegiatannya sebagai "Robin Hood" Indonesia.

Sejak awal 2016, Ega memang lebih banyak fokus pada program latihan dalam menghadapi Olimpiade ke-31 di Brasil bersama rekan-rekannya dalam tim panahan Indonesia di bawah asuhan pelatih Denny Trisjanto.

Meskipun akhirnya terhenti pada babak perempat final, atlet asal Jawa Timur tersebut sempat membuat kejutan besar setelah berhasil mengalahkan juara dunia panahan asal Korea Selatan, Kim Woojin.

Kemenangannya pada putaran kedua tersebut membuat nama Ega menjadi bahan pembicaraan di kalangan panahan dunia saat itu dan oleh para netizen di dunia maya. Sayangnya, Ega tidak bisa melanjutkan kejutannya setelah dikalahkan pemanah Italia di perempat final.

Atlet putra kelahiran Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 1991, ini merupakan salah satu andalan Indonesia untuk event-event panahan tingkat internasional. Terakhir, pada SEA Games 2015, ia bersama Ika Yuliana meraih medali emas. Kemudian, pada Piala Dunia Panahan 2015 di Shanghai, Cina, Ega meraih medali perunggu.

Dari prestasinya di berbagai event internasional itulah ia untuk pertama kalinya lolos ke Olimpiade 2016, yang merupakan Olimpiade pertamanya.

"Kalau ada kesempatan, saya masih ingin bisa tampil di Olimpiade lagi empat tahun nanti," kata anak pasangan M. Nirwanto dan Suti Sulicha Yusuf ini.

Meskipun bukan dari keluarga kalangan panahan, orang tua ikut mendukung karier Ega dalam olahraga ini, yang dikenalnya saat usia 10 tahun di Blitar.

Karier panahan Ega mulai terarah setelah ia pindah ke Surabaya untuk melanjutkan sekolah di SMP serta bergabung dalam PPLP Panahan di kota itu.

Kini Ega semakin memantapkan keseriusannya untuk terus menekuni olahraga ini hingga meraih prestasi terbaik.

"Tadinya saya kurang begitu suka dengan panahan, tapi lama-lama olahraga ini makin menyenangkan. Saya bisa latihan konsentrasi dan suka mengutak-atik alat panahan sendiri," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.

Baca Selengkapnya

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.

Baca Selengkapnya

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.

Baca Selengkapnya

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.

Baca Selengkapnya

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.

Baca Selengkapnya

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.

Baca Selengkapnya

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.

Baca Selengkapnya