Komisi X DPR Ingin Asian Games Bersih dari Masalah Hukum

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 05:00 WIB

Logo baru Asian Games 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) agar menyusun administrasi Asian Games 2018 yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak meninggalkan jejak persoalan hukum.

"Hampir seluruh penyelenggaraan kegiatan olahraga meninggalkan persoalan hukum. Kami tidak ingin Asian Games yang melibatkan lebih dari 40 negara Asia juga menimbulkan masalah hukum," kata Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya usai rapat kerja dengan Kemenpora dan KOI di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016.

Riefky juga meminta Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASCOG) memperbaiki penyusunan anggaran dengan melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena melibatkan anggaran sekitar Rp6 triliun.

Panitia Kerja Asian Games 2018 yang dibentuk Komisi X DPR RI menyerahkan laporan hasil panja kepada Kemenpora, KOI, dan INASCOG setelah melakukan kunjungan ke Sumatera Selatan dan DKI Jakarta.

"Kami meminta Menpora untuk melaksanakan rekomendasi panja," kata Riefky.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan penganggaran Asian Games 2018 membutuhkan payung hukum di Kementerian Keuangan karena berlangsung lebih dari satu tahun.

"DPR ingin perencanaan yang kuat terkait penganggaran karena panitia Asian Games meminta sekitar Rp4 triliun sampai Rp6 triliun. Artinya, penganggaran itu tidak mungkin hanya dalam satu tahun tapi harus multi tahunan," kata Menpora.

Menpora mengatakan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 juga melibatkan Badan Pengawasan Keungan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk meninjau penganggaran.

"Kami juga akan melaporkan kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) dalam rapat koordinasi nanti termasuk infrastruktur dan penganggaran," katanya.

Pemerintah, lanjut Menpora, juga belum menentukan apakah mampu memenuhi permintaan anggaran dari INASCOG atau memberikan ruang kepada sponsor swasta.

Ketua Komita Olimpiade Indonesia Erick Thohir mengatakan total anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 yang diminta INASCOG sebesar Rp8,654 triliun.

"Anggaran itu hingga 2018. Dari total anggaran itu, sebesar Rp2,5 triliun dari dana sponsor sedangkan Rp6,154 triliun dari APBN. Tapi, kami masih menunggu keputusan dari presiden terkait anggaran dari APBN itu," ujar Erick.

Erick mengaku telah menghemat anggaran dalam penyelenggaraan kejuaraan uji coba jelang Asian Games. "Kami tidak menggelar Asian Youth Games untuk kejuaraan uji coba dengan anggaran Rp1 triliun. Tapi, kami menggelar Asian Championships Games dengan anggaran Rp400 miliar dengan 10 cabang olahraga," kata Erick.

ANTARA

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya