Kemenpora: Uang Bonus Olimpiade Sudah Siap Dibagikan  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 19:39 WIB

Ki-ka: Sejumlah atlet penyumbang medali bagi Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Eko Yuli Irawan;Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, dan Sri Wahyuni Agustian berfoto bersama usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 24 Agustus 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga memastikan uang bonus untuk atlet dan pelatih peraih medali, baik Olimpiade maupun Paralimpiade 2016 di Brasil, siap dibagikan.

"Saat ini kami tinggal menunggu waktu yang tepat untuk membagikannya. Bonus yang diterima atlet dan pelatih semuanya seperti janji yang diberikan pemerintah," kata Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2016.

Menurut Gatot, Kemenpora ingin semua atlet maupun pelatih yang sukses mempersembahkan medali pada kejuaraan multievent paling bergengsi di dunia itu bisa berkumpul dalam waktu bersamaan.

Gatot menyatakan, ada dua opsi waktu pemberian bonus yang saat ini sedang dikaji. "Kalau tidak pekan ini, ya, tiga pekan ke depan. Itu opsinya. Kenapa begitu? Karena harus menyesuaikan jadwal Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Mereka akan bertanding di Denmark," ujarnya. Adapun batas paling lambat pencairan bonus itu adalah 2 November 2016.

Baca: Dimas Kanjeng Rusak Citra Paranormal, Jinnya Mau Dikencingi

Pria yang juga juru bicara Kemenpora itu menjelaskan, para peraih bonus, baik atlet maupun pelatih, dipastikan tidak akan dibebani pajak. Pemerintah akan menanggung secara penuh pajak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sebagaimana diumumkan sebelumnya, peraih emas olimpiade, yaitu Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, berhak mendapatkan bonus masing-masing Rp 5 miliar. Sedangkan sang pelatih, yaitu Richard Mainaky, berhak mendapatkan bonus Rp 2 miliar.

Dari cabang olahraga angkat besi, ada dua orang yang berhak mendapatkan bonus, yaitu Dirdja Wihardja dan Supeni. Mereka masing-masing mendapatkan bonus Rp 800 juta. Sedangkan peraih perunggu paralimpiade, Ni Nengah Widiasih mendapatkan bonus Rp 1 miliar. "Kami tidak membedakan atlet olimpiade dan paralimpiade. Semuanya berhak mendapatkan bonus sesuai dengan janji pemerintah,” kata Gatot.

ANTARA | GADI MAKITAN

Berita terkait

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

1 hari lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

3 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

5 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

7 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

9 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

9 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

9 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

10 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

15 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya