Kisah Para Senior di Peparnas XV/2016  

Jumat, 4 November 2016 19:06 WIB

Kaum difabel dapat terus menyalurkan keahlian, serta menunjukkan potensi dan prestasi mereka.

INFO PEPARNAS - Kata “tua” seolah tak pernah ada dalam kamus Eman. Di usia emasnya, Eman baru saja menyabet emas bersama rekan-rekan satu timnya pada cabang olahraga voli duduk Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas)/2016 Jawa Barat.


Ini adalah medali ke-49 yang berhasil diraih Eman sepanjang hidupnya. Lelaki asal Garut ini sudah empat kali menjadi wakil Jawa Barat dalam Peparnas, yakni pada 2004, 2008, 2012, dan tahun ini. Tak hanya voli duduk, dia pun menjajal berbagai cabang olahraga lain, seperti tenis meja, bulu tangkis, catur, atletik, angkat berat, renang, dan panjat tebing. Eman pun sempat mewakili Indonesia dalam ASEAN Paragames.


Saking seringnya mendapatkan medali, itu menjadi hal biasa bagi Eman. Tapi tidak demikian halnya dengan raihan medali emas kali ini.


“Usia saya sudah 50 tahun. Ini pembuktian, di usia yang tidak muda lagi, saya bisa tetap berprestasi,” katanya.


Rasa syukur karena menang di final voli duduk Peparnas XV diwujudkan Eman dan rekan-rekan satu timnya dengan aksi botak massal. Namun, karena kepala Eman sudah plontos, dia pun rela kumisnya dicukur habis. Padahal kumis itu sudah dia pelihara sejak lama dan menjadi ciri khasnya selama ini. Tak hanya itu, dia pun meminta agar sisa rambut tipis di kepalanya ikut dicukur.


Advertising
Advertising

“Ini baru pertama kali kumis saya dipotong. Rasanya aneh karena saya sejak 1997 belum pernah potong kumis. Habis ini kumisnya mau dipanjangkan lagi,” kata Eman.


Atlet yang juga tak muda lagi di ajang Peparnas XV adalah Ashari. Dia bahkan tercatat sebagai yang tertua di ajang ini. Ashari adalah atlet tenis kursi roda yang tahun ini menginjak usia ke-62.


Di Peparnas XV, Ashari mewakili kontingen Papua. Olahraga bagi Ashari bukan semata-mata menjadi tempatnya mendulang prestasi, melainkan juga sebagai upayanya menjaga kesehatan.


“Dalam kondisi begini, untuk bisa membuat tubuh terjaga, olahraga ini menjaga badan supaya sehat,” tuturnya.


Ashari pertama kali mengikuti kejuaraan tenis dua puluh satu tahun lalu. “Waktu itu ada perebutan piala Ibu Tien Soeharto di Jakarta. Dulu untuk pemula juara pertama, beregu juara dua,” katanya.


Kala itu, Ashari masih mewakili Surabaya. Dua tahun kemudian, Ashari pindah ke Papua dan membina atlet di sana. Ashari beralasan, tidak ada kepastian terhadap jaminan kesejahteraan terhadap atlet di Surabaya kala itu. Sementara, di saat yang sama, atlet-atlet berkebutuhan khusus di Papua juga membutuhkan pelatih.


“Kalau tidak dilatih, difabel Papua akan semakin tertinggal,” ujarnya.


Di Papua, Ashari tak hanya menjadi pembina cabang olahraga tenis kursi roda. Dia juga membina cabang olahraga angkat berat, renang, dan atletik, untuk tunarungu, tuna wicara, dan tuna daksa. Dia pun aktif memperjuangkan hak-hak kaum difabel.


Peparnas tahun ini adalah turnamen terakhirnya. Ashari berharap, kaum difabel dapat terus menyalurkan keahlian, serta menunjukkan potensi dan prestasi mereka. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya