Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 10:53 WIB

Seorang atlet sedang melakukan pemanasan sebelum sesi latihan dan mencoba arena menembak Pekan Olahraga Nasional XVIII, di Hall Menembak Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Disiplin Antidoping yang dibentuk pemerintah untuk menangani kasus penggunaan doping 14 atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX akan menawarkan uji sampel kedua kepada atlet-atlet itu. Jika atlet-atlet ini tak menanggapi tawaran itu, mereka dianggap menerima hasil uji sampel pertama. "Jika begitu, kami akan lanjutkan proses dengan sidang dengar pendapat," kata Ketua Dewan Disiplin Antidoping Cahyo Adi.

Sesuai dengan rencana, sidang dengar pendapat akan dilakukan dengan menghadirkan dua atlet setiap hari. Seperti sidang hukum pidana, sidang dengar pendapat Dewan Disiplin Antidoping bisa memakan waktu hingga beberapa pekan.

Pada saat sidang, Dewan akan mendengarkan penjelasan lengkap dari ke-14 atlet atas dugaan pemakaian doping. Dewan akan meminta atlet membawa semua obat, suplemen, dan vitamin yang mereka konsumsi saat perlombaan PON XIX di Jawa Barat. "Kalau bisa, mereka bawa sekalian kaleng atau wadah obat dan suplemen yang mereka konsumsi," tutur Cahyo.

Cahyo juga meminta pelatih dan pengurus federasi olahraga daerah menemani sang atlet dalam sidang. Selain memberikan dukungan moral, mereka bisa bercerita tentang konsumsi doping para atlet. Dengan kata lain, Dewan Disiplin Antidoping akan menelusuri kemungkinan keterlibatan pelatih. "Kami akan kejar sampai tuntas," kata Cahyo.

Jika terbukti bersalah, atlet terancam hukuman terberat larangan bertanding di lingkup nasional dan internasional selama empat tahun. Meski begitu, Kemenpora akan membentuk dewan banding untuk memfasilitasi upaya banding atlet atas hukuman yang dijatuhkan Dewan Disiplin Antidoping.

Bahkan Dewan Disiplin Antidoping mempersilakan atlet mengajukan permohonan banding hingga ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss. "Tak masalah, tapi harus tahu kalau mau daftar perkara ke CAS harus bayar US$ 5.000 ditambah harus hadir di Swiss. Kalau mereka ada dana, silakan," kata Cahyo.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.

Baca Selengkapnya

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.

Baca Selengkapnya

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."

Baca Selengkapnya

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.

Baca Selengkapnya

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.

Baca Selengkapnya

Atlet PON Terindikasi Doping, Aher Mengaku Kecolongan

1 Desember 2016

Atlet PON Terindikasi Doping, Aher Mengaku Kecolongan

Ahmad Heryawan mengatakan sudah berusaha mencegah penggunaan doping, tapi tetap saja kecolongan.

Baca Selengkapnya