Jusuf Kalla: Pelaksanaan Asian Games Jangan Bermewah-mewah

Reporter

Editor

Febriyan

Rabu, 15 Maret 2017 15:14 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan Velodrome Rawamangun di Jakarta, 6 Maret 2017. Velodrome Rawamangun akan dijadikan arena balap sepeda dalam Asian Games 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Tim Pengarah Asian Games 2018 mengatakan pelaksanaan Asian Games 2018 harus dilakukan dengan biaya yang efisien. Namun, pelaksanaanya tetap sesuai dengan standard yang ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA).

"Asian Games 2018 harus cost effective, jangan jor-joran acara itu mewah. Walaupun ada standard-standard yang ditetapkan OCA kita penuhi itu. Kita juga penuhi standard-standard itu, tetapi tidak bermewah-mewah, yang paling penting bagiamana kita berprestasi," kata Kalla, Rabu, 15 Maret 2017, seusai memimpin rapat koordinasi panitia Asean Games 2018, di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta.

Kalla mengatakan, sejauh ini Indonesia telah menanggarkan Rp 30 trilun untuk Asian Games. Sebanyak Rp 25 trilun diantaranya untuk pembangunan infrastruktur, misalnya perbaikan Stadion GBK Jakarta, Stadion Jakabaring Palembang, maupun pembangunan infrastruktur di Bandung dan Banten.

Baca: Venue Velodrome Asian Games 2018 Akan Jadi Ikon Jakarta

Anggran yang sudah terpakai untuk infrastruktur itu telah lebih dari Rp 10 trilun, terdiri dari Palembang Rp 7 triliun, dan Jakarta Rp 3 triliun. Pembangunan infrastruktur itu contohnya proyek light train di Palembang dan Jakarta.

"Itu juga dalam rangka Asian Games, walaupun itu juga dipakai setelahnya, jadi capex namanya, capital expenditure yaitu dipakai awal tetapi kemudian dapat dipakai," kata Kalla.

Sementara biaya penyelenggaraan Asian Games direncanakan menghabiskan anggaran Rp 4 trilun. Rencana ini dipangkas dari sebelumnya anggaran sebelumnya yang mencapai Rp 8 triliun. Meski berkurang setengahnya, JK berharap efisiensi penyelenggaraan ini jangan sampai mengurangi kemeriahan Asian Games 2018.

Asian Games 2018 rencananya akan diikuti 45 negara. Meski awalnya akan mempertandingkan 42 cabang olahraga, setelah rapat koordinasi ini, Indonesia akan meminta pemangkasan cabang olahraga yang dipertandingkan menjadi 30.

Baca juga: Dirut MRT : Target Rampung Sebelum Asian Games 2018

"Kami akan memberitahukan OCA bahwa hanya akan 30 cabang olahraga yang dipertandingkan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi.

Rapat koordinasi ini dihadiri antara lain Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menpora Imam Nachrawi, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas Achmad Soetjipto, perwakilan Indonesia Asian Games Organizing Commitee (Inasgoc) 2018, perwakilan KONI dan KOI.

AMIRULLAH SUHADAJusuf Kalla: Pelaksanaan Asian Games Harus Efisien

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Tim Pengarah Asian Games 2018 mengatakan pelaksanaan Asian Games 2018 harus dilakukan dengan biaya yang efisien. Namun, pelaksanaanya tetap sesuai dengan standard yang ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA).

"Asian Games 2018 harus cost effective, jangan jor-joran acara itu mewah. Walaupun ada standard-standard yang ditetapkan OCA kita penuhi itu. Kita juga penuhi standard-standard itu, tetapi tidak bermewah-mewah, yang paling penting bagiamana kita berprestasi," kata Kalla, Rabu, 15 Maret 2017, seusai memimpin rapat koordinasi panitia Asean Games 2018, di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta.

Kalla mengatakan, sejauh ini Indonesia telah menanggarkan Rp 30 trilun untuk Asian Games. Sebanyak Rp 25 trilun diantaranya untuk pembangunan infrastruktur, misalnya perbaikan Stadion GBK Jakarta, Stadion Jakabaring Palembang, maupun pembangunan infrastruktur di Bandung dan Banten.

Anggran yang sudah terpakai untuk infrastruktur itu telah lebih dari Rp 10 trilun, terdiri dari Palembang Rp 7 triliun, dan Jakarta Rp 3 triliun. Pembangunan infrastruktur itu contohnya proyek light train di Palembang dan Jakarta.

"Itu juga dalam rangka Asian Games, walaupun itu juga dipakai setelahnya, jadi capex namanya, capital expenditure yaitu dipakai awal tetapi kemudian dapat dipakai," kata Kalla.

Sementara biaya penyelenggaraan Asian Games direncanakan menghabiskan anggaran Rp 4 trilun. Rencana ini dipangkas dari sebelumnya anggaran sebelumnya yang mencapai Rp 8 triliun. Meski berkurang setengahnya, JK berharap efisiensi penyelenggaraan ini jangan sampai mengurangi kemeriahan Asian Games 2018.

Asian Games 2018 rencananya akan diikuti 45 negara. Meski awalnya akan mempertandingkan 42 cabang olahraga, setelah rapat koordinasi ini, Indonesia akan meminta pemangkasan cabang olahraga yang dipertandingkan menjadi 30.

"Kami akan memberitahukan OCA bahwa hanya akan 30 cabang olahraga yang dipertandingkan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi.

Rapat koordinasi ini dihadiri antara lain Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menpora Imam Nachrawi, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas Achmad Soetjipto, perwakilan Indonesia Asian Games Organizing Commitee (Inasgoc) 2018, perwakilan KONI dan KOI.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

19 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

19 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

19 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

20 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

37 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya