Jorge Lorenzo di sesi uji coba Qatar. Instagram.com
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ducati Team, Jorge Lorenzo, beruntun meraih hasil tak maksimal dalam dua seri pembuka MotoGP. Setelah finis ke-11 di lomba pertama di Qatar, ia gagal finis dalam lomba di GP Argentina akhir minggu lalu.
Saat tampil di Autodromo Termas de Río Hondo, Ahad waktu setempat, ia terjatuh di tikungan pertama setelah bersenggolan dengan pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone. Ia tak mampu lagi meneruskan lomba.
Lorenzo mengaku melakukan start yang cukup baik dari posisi ke-16. "Saya berhasil melewati empat atau lima pembalap. Tapi ketika tiba di tikungan pertama, semuanya menjadi kacau. Ada banyak pembalap yang berusaha menyalip satu sama lain saat pengereman," kata pembalap Spanyol berusia 29 tahun itu. "Kabar baiknya adalah saya tidak cedera apapun."
Ia mengakui terlibat senggolan dengan Iannone. "Saya yang berada di tengah-tengah kerumunan tersebut tiba-tiba saja berbenturan dengan Iannone. sayangnya saya menyentuh roda belakang motornya dan saya kemudian tersingkir," kata Lorenzo lagi.
Sekarang dia memilih fokus pada balapan selanjutnya. Salah satu hal yang jadi perhatiannya adalah mengubah setting jok motornya. "Ketika saya pertama kali mengendara di Valencia, saya merasa sadel itu cukup tinggi dibandingkan dengan motor saya sebelumnya. Saya ingin sedikit lebih rendah. Hal ini mungkin menjadi kesalahan," kata dia.
Ia kecewa karena hasil pengujian selama berbulan-bulan akhirnya tersia-sia. "Sekarang hal ini dan beberapa modifikasi lain akan kami lakukan. Kami akan menambah berat bagian depan dan meningkatkan perasaan saat mengendara, setidaknya untuk tinggal lebih dekat ke pengendara lain," kata Lorenzo.
Lomba MotoGP berikutnya akan berlangsung akan berlangsung di Austin, Texas, Amerika, pada 23 April.
