MotoGP Amerika, Marquez Anggap Motornya Masih Bermasalah  

Reporter

Jumat, 21 April 2017 14:52 WIB

Marc Marquez di sesi uji coba Qatar. Instagram.com

TEMPO.CO, Austin - Marc Marquez mengatakan kecelakaan yang membuatnya gagal menjadi juara di Grand Prix Argentina menunjukkan motor MotoGP Honda belum sesuai dengan keinginannya. Honda telah mengubah mesinnya pada 2017, termasuk mengadopsi firing order yang baru, sebagai upaya mengatasi kekurangan akselerasi yang dialami para pengendaranya dalam beberapa tahun terakhir.

Baca: MotoGP Amerika: Jadwal, Siaran Langsung, dan Klasemen Pembalap

Marquez bingung menjelaskan kecelakaannya pascabalapan. Dia mengatakan hal itu menunjukkan bahwa motor Honda “tidak siap” ditunggangi dengan gaya alami dan agresif yang membawanya dua kali menjuarai MotoGP pada 2013 dan 2014. “(Pengendara Honda) mengambil risiko karena kami tidak memiliki kendali sedikit pun pada pengereman,” katanya menjelang MotoGP AS di Austin Texas, Minggu, 23 April 2017.

Pada awal lomba di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Marquez memimpin sebelum kehilangan kendali di bagian depan saat mengerem dan menabrak di putaran ke-4. Sedangkan rekan setimnya, Dani Pedrosa, mengalami kecelakaan yang mirip di pertengahan lomba.

Baca: MotoGP: Marc Marquez Tak Ingin Dominasinya di GP Amerika Ternoda

“Di Argentina, saya berupaya mengambil sejumlah risiko, karena saya merasa sangat baik dan mampu memenangi balapan. Tapi yang saya lihat Honda belum siap. Perasaan itu kuat, tapi tetap saja kami belum siap 100 persen untuk mengambil risiko itu. Saya harus memiliki mentalitas (konservatif) 2016,” ujar Marquez.

Saat ini, Marquez berada di peringkat ke-8 dalam klasemen pembalap, hasil dari kecelakaan di Argentina dan urutan ke-4 di GP Qatar. Dengan begitu, dia memiliki selisih 37 poin dibanding Maverick Vinales dari Tim Yamaha. Marquez menargetkan berada di podium pada pekan ini karena merasa performa keseluruhan Honda bagus dan terus memperbaiki segala kekurangan.

AUTOSPORT | HOTMA SIREGAR



Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

6 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

7 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

7 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

11 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

12 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

13 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

22 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya