TEMPO.CO, Jakarta - Regu-regu cabang olah raga bridge Indonesia menyapu bersih medali dalam kejuaraan Yeh Bros Mixed Team and Pairs 2017 yang berlangsung di Hotel Howard Plaza, Kaoshiung City, Taiwan, pada 28-30 April 2017 lalu.

Dalam kejuaraan yang untuk kedua kalinya mengundang tim dari luar Taiwan itu, Indonesia diwakili oleh empat tim yakni Pertamina Red, Pertamina Blue, DKI Mixed, serta tim Indonesia sendiri. Mereka berhasil menempati posisi satu, dua, dan tiga melalui Pertamina Red, DKI Mixed, dan Pertamina Blue.

Pelatih tim Pertamina, Beni Jauffilius Ibradi yang ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan hasil yang dicapai ini sudah diprediksi oleh pihaknya dengan berkaca pada turnamen yang sama pada tahun sebelumnya.

"Kemenangan ini sudah kami prediksi karena kami sudah juara dan juara ketiga di tahun sebelumnya. Terlebih lawan yang menurut kami terberat yakni tim Yeh Bros yang merupakan juara dunia mix pada tahun 2016 kami kalahkan di putaran delapan besar melalui Pertamina Blue," katanya.

Senada dengan Beni, salah satu pemain tim Pertamina Red, David Parningotan Hutahaean, juga merasa Indonesia akan memenangkan medali atau minimal menembus final turnamen yang pada edisi 2017 ini diikuti 20 tim undangan dari China, Hongkong, Singapura, Indonesia serta tuan rumah itu.

"Sejak semifinal, Indonesia diwakili tiga tim yaitu Pertamina Red, lalu Pertamina Blue dan DKI Mixed yang saling berhadapan, dengan begitu, kami sudah merasa memiliki kepastian untuk menang di sana atau minimal menembus final. Dan kami yang melawan tim tuan rumah hanya harus berusaha membuat final sesama Indonesia terjadi agar lebih memastikan gelar juara dan akhirnya itu tercapai," ujar David di lokasi yang sama.

Dengan memenangkan turnamen tersebut, tim Pertamina Red yang diisi oleh Suci Amita Dewi, Franky S Karwur, Kristina Wahyu M dan Julius A George selain David, disebutkan berhasil menggondol medali dan uang pembinaan sebanyak 4.000 dolar AS.

Beni yang juga merupakan pemain Pertamina Blue bersama Conny F Sumampouw, Rury Andhani, Victor Manoppo dan Djauhari Kurniadi, menyatakan selepas kejuaraan di Taiwan ini, tim-nya juga akan ikut serta dalam turnamen di Hong Kong pada bulan Juli mendatang dan mengikuti turnamen terbatas di Jepang.

"Kedepannya, selain menunggu konfirmasi turnamen di Jepang, kami akan turun di Hong Kong pada Juli nanti, dan kami akan berusaha mempertahankan gelar karena kami juara bertahan di sana, karenanya kami berniat mempertahankan kondisi dan anggota tim agar bisa bermain bersama ketika ada kejuaraan dan berprestasi terus," ucap Beni.

ANTARA