Sharapova Gagal Dapatkan Wild Card untuk Turnamen Prancis Terbuka

Reporter

Rabu, 17 Mei 2017 13:40 WIB

Aksi petenis Rusia Maria Sharapova saat mengembalikan bola saat melawan petenis AS Christina Mchale dalam turnamen tenis Italia Terbuka di Foro Italico, Roma, 15 Mei 2017. Maria sukses mengalahkan Christina Mchale dengan skor 6-4, 6-2. AP Photo/Andrew Medichini

TEMPO.CO, Jakarta - Harapan Maria Sharapova untuk kembali dari pengasingan akibat doping demi meraih mahkota Prancis Terbuka yang ketiga, padam pada Selasa ketika penyelenggara secara mengejutkan menolak memberi wild card kepada petenis Rusia itu.

Petenis berusia 30 tahun itu menjuarai lapangan tanah liat Paris pada 2012 dan 2014 namun karirnya diguncang skorsing 15 bulan akibat doping pada tahun lalu itu.

Setelah baru kembali ke sirkuit bulan lalu, peringkat Sharapova sekarang 211, kurang tinggi untuk menjamin satu tempat otomatis di babak utama turnamen Roland Garros yang akan dimulai 28 Mei, atau babak kualifikasi yang digelar pekan sebelumnya.

Ini berarti ia membutuhkan bantuan dari Federasi Tenis Prancis (FFT) tetapi dalam perkembangan yang tidak terduga, terutama setelah Prancis Terbuka dipastikan tanpa Serena Williams yang sedang hamil dan Roger Federer yang beristirahat, dibutuhkan pendirian moral yang akan menyenangkan beberapa saingannya tetapi bisa memukul rating turnamen tersebut.

"Anda dapat memperoleh wild card ketika Anda kembali dari cedera tetapi tidak bisa mendapat wild card ketika kembali dari skorsing akibat doping," kata Presiden FFT Bernard Giudicelli dalam konferensi pers yang disiarkan langsung pada Facebook.

"Saya menghargai dampak Maria terhadap media, saya menghargai harapan para penyiar tetapi dalam hati nurani, tidak mungkin melampaui kode anti-doping dan melampaui penerapan peraturan..."

"Saya sangan menyesal untuk Maria, sangat menyesal bagi para penggemar," tambah Giudicelli. "Mereka mungkin kecewa, ia mungkin sangat kecewa, tetapi ini adalah tanggung jawab saya, misi saya, untuk melindungi standar permainan yang tinggi."

Kepala eksekutif WTA Steve Simon kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa ketika wild card dikeluarkan atas "kebijakan tunggal" dari turnamen ia tidak setuju dengan dasar yang diajukan oleh FFT untuk keputusan mereka".

"Dia telah memenuhi sanksi yang dikenakan oleh CAS," katanya seperti dikutip Reuters.

"Program anti-doping tenis (TADP) adalah usaha yang seragam yang didukung oleh Grand Slam, WTA, ITF dan ATP.

ANTARA

Berita terkait

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

11 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

13 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

21 hari lalu

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.

Baca Selengkapnya

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

27 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

27 hari lalu

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

27 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

29 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

32 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

33 hari lalu

Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

Aldila Sutjiadi membidik hasil lebih baik pada turnamen WTA 500 Charleston Open, setelah langkahnya di Miami Open 2024 terhenti di babak kedua.

Baca Selengkapnya

Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

47 hari lalu

Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

Petenis nomro satu dunia, Novak Djokovic, mendapat pukulan yang mengejutkan dalam turnamen BNP Paribas Open. Kalah dari petenis kualifikasi.

Baca Selengkapnya