Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) dan Ketua Inasgoc Erick Thohir (kanan) bersiap mengikuti rapat terbatas terkait penyelenggaraan Asian Games 2018 di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Gedung FX Senayan, Jakarta Selatan, 25 Maret 2017. Rapat ini juga membahas perkembangan pembangunan maupun renovasi infrastruktur yang akan digunakan pada Asian Games. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menyikapi pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta Palembang yang tinggal 15 bulan lagi dan akan cairnya dana operasional Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) untuk semester pertama sebesar Rp 500 miliar, koordinasi internal terus dilakukan INASGOC.
Salah satunya dengan melaksanakan kick off pembahasan keuangan internal INASGOC yang bertujuan agar pelaksanaan administrasi dan pembuatan laporan keuangan dilakukan dengan tertib, bersih, dan sesuai aturan yang berlaku demi mendukung salah satu sukses administrasi yang dicanangkan dalam Asiam Games 2018.
"Kick-off meeting pembahasan keuangan internal INASGOC ini penting dan ada di momen yang tepat karena sebentar lagi dana INASGOC akan cair. Segala hal mengenai mekanisme pengajuan, penggunaan anggaran, dan juga laporan agar semua clean dan bebas masalah," ujar Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir, saat membuka pertemuan di kantor INASGOC, pekan lalu di Jakarta.
Erick menambahkan pembahasan keuangan ini penting agar semua deputi mengetahui SOP (Standart Operation and Procedure) yang berlaku dalam keuangan negara sehingga tidak ada kasus hukum karena persoalan administrasi atau ketidakmengertian pembuatan laporan.
Kick off meeting tersebut dihadiri wakil ketua INASGOC, Muddai Madang dan jajaran deputi yang meliputi Games Operations, Games Administration, Games Support, dan Games Security. Turut hadir koordinator terkait seperti koordinator procurement, koordinator keuangan juga pejabat perbendaharaan yang diperbantukan dari Kemenkeu, Kemenpora, Kemendiknas.
"Pembahasan ini juga menyertakan perwakilan terkait dari pemerintah, seperti Direktur Pelaksana Anggaran Kemenkeu, Kemenpora, BPKP dan LKPP untuk ikut memberikan bimbingan teknis berkaitan dengan penggunaan anggaran Asian Games 2018," tambah Erick.