Pembalap Yamaha Valentino Rossi, terjatuh di sesi latihan bebas pertama untuk San Marino Moto GP grand prix, di sirkuit Misano, Italia, 12 September 2014. (AP/Antonio Calanni)
TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi jatuh di MotoGP Prancis 2017 karena tidak mengerem ban belakangnya dengan benar. Begitulah alasan yang diungkapkan tim Yamaha MotoGP, soal kegagalan The Doctor pada balapan 21 Mei itu di Sirkuit Le Mans.
Rossi jatuh di lap terakhir, gagal menyelesaikan balapan, dan melorot ke peringkat ke-3 klasemen pembalap. Balap MotoGP Prancis dimenangi oleh rekan Rossi di Yamaha, Maverick Vinales.
"Sejujurnya, apa yang menyebabkan kecelakaan di MotoGP Prancis saya tidak tahu. Biasanya yang menyebabkan jatuh adalah selip di ban depan, namun ini saya mengalami selip di ban belakang. Apapun penyebabnya, bagi saya jika mengalami kecelakaan sudah pasti saya membuat sebuah kesalahan," ujar Rossi.
Berbeda dengan sang pembalap, tim Yamaha MotoGP mengatakan bahwa Rossi jatuh karena dia tidak mengerem dengan benar saat memasuki tikungan 11. Dia lebih berkonsentrasi untuk mengerem bak depannya, dan kurang memberikan tekanan rem pada ban belakang. Kurang mengerem itu mengakibatkan selip, yang membuat Rossi jatuh.
"Di tikungan 6 saya memang melaju terlalu cepat, dan mengerem 1 kilometer lebih lambat dibandingkan yang seharusnya. Itu sudah cukup untuk membuat saya melebar di tikungan dan akhirnya lawan bisa mengambil keuntungan. Itu kesalahan besar yang saya lakukan dalam balapan tadi," kata Rossi lagi.
Ini adalah kegagalan finis yang pertama bagi Rossi dalam pergelaran MotoGP 2017. Selain Vinales, dua pembalap lain yang naik podium adalah Johann Zarco sebagai runner up dan Dani Pedrosa di podium ke-3.
Seri MotoGP 2017 selanjutkan akan digelar pada 4 Juni mendatang, yaitu MotoGP Italia di Sirkuit Mugello.