Dikalahkan Ganda Cina, Praveen / Debby Gagal Juara Australia Open

Reporter

Minggu, 25 Juni 2017 16:07 WIB

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Debby Susanto saat bertanding melawan pasangan Denmark, Mathias Christiansen dan Sara Thygesen pada Kejuaraan BCA Indonesia Open 2017 di JCC Senayan, Jakarta, 13 Juni 2017. Praveen dan Debby tersingkir di putaran pertama Indonesia open. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan / Debby Susanto, gagal menjuarai Turnamen Bulutangkis Australia Open 2017 setelah di final dikalahkan pasangan Cina, Zheng Siwei/ Chen Qingchen, lewat pertandingan rubber game 21-18, 14-21, 17-21. Final turnamen ini digelar Minggu 25 Juni di Olympic Park, Sydney.

Pertandingan Praveen/Debby vs Siwei/Qingchen berjalan seru. Pada game pertama, pasangan Cina selalu unggul angka sejak awal permainan. Praveen/Debby mampu menyamakan kedudukan pada angka 16-16, walaupun kemudian pasangan Cina itu kembali memimpin 16-17. Namun Praveen/Debby lantas melaju hingga 20-17 dan sempat ditipiskan Siwei/Qingchen 20-18, sebelu makhirnya ganda Indonesia menang dengan 21-18.

Baca: SEA Games 2017: PBSI Bongkar Pasang Ganda Putri Demi Target Emas

Game kedua Praveen / Debby sempat memimpin di awal pertandingan, namun mentok di angka 6. Setelah itu Siwei/Qingchen tak terbendung, dan mengakhiri game dengan 21-14.

Game ketiga final ganda campuran Turnamen Bulutangkis Australia Open berlangsung tak kalah seru. Praveen/Debby memimpin di awal pertandingan, namun di tengah jalan Siwei/Qingchen mampun mengejar ketinggalan. Pasangan Indonesia memimpin terakhir dalam kedudukan 13-12, namun pasangan Cina itu menyamakan kedudukan dan terus melaju hingga akhir game dengan 21-17.

Baca: Evaluasi Indonesia Open: Ganda Putra Nasional Mengkhawatirkan

Praveen / Debby adalah satu-satunya wakil Indonesia yang melaju hingga final Turnamen Bulutangkis Australia Open 2017. Ini adalah kekalahan ketiga Praveen/Debby dalam tiga pertemuan dengan pasangan Cina tersebut di berbagai ajang.


Berikut adalah rekaman perjalanan Praveen / Debby di Turnamen Bulutangkis Australia Open 2017:


babak 1: vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) 21-11, 21-17; babak 2: vs Terry Hee Yong Kai/Tan Wei Han (Singapura) 21-6, 21-12; perempatfinal: vs Chang Peng Soon/Cheah Yee See (Malaysia) 21-8, 21-17; semifinal: vs Kim Duk Young/Kim Ha Na (Korsel) 21-19, 21-16; final: vs Zheng Siwei/Chen Qingchen 21-18, 14-21, 17-21

BWF | DONNY WINARDI

Berita terkait

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

2 jam lalu

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Turnamen bulu tangkis beregu putra, Piala Thomas atau Thomas Cup, edisi 2024 sudah usai digelar. Simak daftar juaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

4 jam lalu

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

7 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

9 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

9 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

10 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

10 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

11 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

11 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

11 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya