Riang-riuh kembang api mewarnai malam peluncuran Maskot SEA Games XXVI 2011 di Bunderan Hotel Indonesia pada, Jakarta (25/4). Sang tuan rumah akan ditantang oleh atlet-atlet dari Thailand, Malaysia, Vietnam, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Laos, Myanmar, dan Timor Leste. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Filipina memutuskan untuk megundurkan diri sebagai tuan rumah SEA Games 2019. Mereka memilih untuk berfokus membangun kembali kota yang dilanda pertempuran selama dua bulan antara pasukan keamanan dan militan.
Pejabat olahraga negara itu secara resmi membatalkan rencana untuk Filipina menjadi tuan rumah tunamen tersebut setelah serangkaian pertemuan dengan Presiden Rodrigo Duterte, kata ketua Komisi Olahraga Filipina William Ramirez.
"Sumber daya akan difokuskan untuk rehabilitasi dan pembangunan kembali Marawi daripada mendanai 2019 penyelenggaraan SEA Games," kata Ramirez dalam sebuah pernyataan di laman Facebook resmi komisi tersebut, seperti dikutip AFP, Jumat.
Ekstremis yang mengibarkan bendera hitam kelompok ISIS menduduki bagian selatan Kota Marawi dua bulan lalu, memicu pertempuran berkepanjangan dengan pasukan militer.
Lebih dari 550 orang tewas dan serangan udara dan artileri membuat sebagian besar kota berpenduduk 200.000 jiwa itu hancur.
Duterte memberlakukan darurat militer di sepertiga wilayah selatan Fipina untuk membasmi ancaman militan.
Filipina sepakat pada 2015 untuk menjadi tuan rumah SEA Games 2019 setelah dua negara lainnya, Brunei dan Vietnam, menolak.
Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia
6 Mei 2023
Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia
Kejadian bendera merah putih terbalik di SEA Games 2023 Kamboja bukan yang pertama. Pada edisi 2017 di Malaysia pun, bendera kebanggaan Indonesia ini sempat terbalik.