TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar, hanya mampu finis kedua dalam kelas master Indonesia Touring Car Championship (ITCC) 1600 cc Max di ajang balap mobil International Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2017 seri III di Sirkuit Sentul, Bogor, akhir pekan lalu. Padahal Alvin adalah juara bertahan.
Alvin beralasan bahwa kegagalannya menjadi juara karena suku cadang terbaru mobilnya belum tiba dari Jepang.
"Suku cadang mobil saya belum tiba dari Jepang, jadi setelan mobil belum bisa diubah dari ISSOM seri kedua. Saya akan tebus di seri keempat, dan semoga masih mampu menjadi juara nasional lagi," kata Alvin, putra mantan pembalap tenar Indonesia, almarhum Aswin Bahar.
Bagi Alvin hanya dengan memenangi 3 seri ISSOM 2017 yang tersisa, dirinya bakal kembali dikukuhkan sebagai juara nasional kelas ITCC.
"Saya tetap yakin akan memenangi seri selanjutnya. Hanya dengan memenangi seri-seri berikutnya, saya bisa menjadi juara nasional lagi," kata Alvin menambahkan.
Juara kelas master ITCC 1600 Max pada ISSOM 2014 seri III adalah Haridarma Manoppo, Alvin sebagai runner up, dan posisi ketiga direbut pembalap wanita Alinka Hardianti.
Seri balap mobil ISSOM 2017 selanjutnya akan digelar pada 23-24 September mendatang. ISSOM 2017 total melombakan enam seri, yang dimulai pada Maret dan berakhir November.
Bamsoet Apresiasi Juara Balap Mobil Ketahanan FIA WEC di Imola Italia
5 hari lalu
Bamsoet Apresiasi Juara Balap Mobil Ketahanan FIA WEC di Imola Italia
Bamsoet mengapresiasi keberhasilan Sean Gelael bersama Darren Leung dan Augusto Farfus dari tim WRT 31, yang memenangkan balap mobil ketahanan 6 jam FIA World Enduro Championship, di Sirkuit Imola, Italia, Minggu 21 April 2024.