Pemabalap dari tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mencium pialanya setelah berhasil memenangkan GP Qatar di sirkuti Internasional di Doha, 26 Maret 2017. AFP/Karim JAAFAR
TEMPO.CO, Jakarta - Jika berbicara soal motor yang dipakai dalam MotoGP 2017, Valentino Rossi akan sangat berbeda dengan Maverick Vinales. Legenda balap motor Italia itu akan sangat blak-blakan soal tunggangannya, sementara Vinales cenderung merahasiakan motornya.
Menjelang balapan MotoGP Belanda, misalnya, Rossi terus-terusan menyinggung performa motornya yang jelek. Dia secara terus terang meminta manajemen Yamaha MotoGP melakukan banyak perubahan, termasuk mengganti sasis. Permintaan Rossi itu dikabulkan dan The Doctor pun menang di Belanda.
Sebaliknya, Vinales tidak pernah berterus terang soal tunggangannya. Pembalap asal Spanyol berusia 22 tahun itu sebenarnya juga mendapatkan motor baru, tapi sebelumnya dia tidak pernah memintanya. Bahkan, setelah memakai motor baru, Vinales tidak mengeluarkan banyak komentar.
Kejar-kejaran Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Maverick Vinales. (crash.net)
Hanya satu hal yang Vinales keluhkan soal motornya, yakni tidak maksimal, sehingga dia kehilangan posisinya di puncak klasemen pembalap MotoGP.
"Masalah saya sebenarnya bukan soal sasis motor atau ban. Saya menilai sistem elektronik di Yamaha belum sempurna, padahal motor balap di MotoGP saat ini sangat mengandalkan perangkat elektronik untuk mengeluarkan tenaga maksimal," kata Vinales.
Maverick Vinales, yang musim ini menjuarai tiga seri MotoGP 2017, memang pribadi yang sangat berbeda dengan Valentino Rossi. Vinales tak banyak bicara, sementara Rossi biasa berujar apa adanya. CRASH | DON