Pesepak bola Bali United, Sylvano Comvalius berebut bola dengan pemain Pusamania, Yamashita Kunihiro saat pertandingan lanjutan Liga 1 Gojek Traveloka di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 14 Mei 2017. Bali United menang dengan skor telak 3-0. Johannes P Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Madura United dan Bali United menutup paruh musim Liga 1 2017dengan sama-sama mengumpulkan nilai 32. Hanya saja Madura United mengalahkan Bali United 2-0 dalam laga pekan 1 Liga 1 di Pamekasan, Madura, pada 16 April lalu, sehingga tim berjuluk Laskar Sapeh Kerab itu berhak menjadi pemimpin klasemen.
Bukan hanya secara tim Madura United dan Bali United unggul, keduanya juga memimpin dari sisi pencetak gol terbanyak. Peter Odemwingie dari Madura United dan Sylvano Comvalius di kubu Bali United, sama-sama menceploskan 13 gol dan menempati peringkat teratas top scorer Liga 1.
Odemwingie datang ke Madura United dengan status sebagai marquee player, lantaran dia pernah berkiprah di liga sepak bola elit Eropa dan membela Nigeria di Piala Dunia 2010 dan 2014.
Status istimewa itu dibuktikan Odemwingie, dengan mencetak gol ke gawang Bali United dalam debutnya bersama Madura United pada laga di Pamekasan, 16 April tersebut. Penyerang berusia 36 tahun itu juga pernah mencetak hat-trick, ketika Madura United menjamu Semen Padang pada 4 Mei lalu.
"Anak-anak sudah bekerja keras, kami pantas mendapat kemenangan dan posisi puncak ini," kata Gomes de Oliveira, pelatih Madura United.
Di kubu Bali United, Comvalius juga menunjukkan ketajamannya. Meskipun namanya tidak setenar Odemwingie, Comvalius mampu membuktikan jika dia layak dikontrak tim berjulukan Serdadu Tridatu itu.
Comvalius yang kini bursia 29 tahun itu tidak berstatus sebagai marquee player, karena dia tidak pernah bermain di klub papan atas liga Eropa maupun Piala Dunia. Comvalius datang ke Bali United karena rujukan rekannya semasa remaja di Belanda, Irfan Bachdim.
Toh dengan status sebagai pemain asing biasa, Comvalius mampu menunjukkan dia bisa berbuat luar biasa. Comvalius berpeluang kembali menjadi top scorer di liga sepak bola sebuah negara, seperti yang dia lakukan saat bermain di Liga Primer Malta bersama klub Birkirkara pada tahun 2009-2010. Comvalius mengoleksi 15 gol saat itu.
"Apapun itu kami berusaha mempertahankan tren positif ini. Para pemain sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Saya selalu tekankan ke pemain, bila kami ingin tetap di papan atas, kami harus kerja keras di setiap pertandingan," kata Widodo Cahyono Putro, pelatih Bali United.
Paruh musim Liga 1 2017 ini memang jadi milik Madura United dan Bali United, bukan untuk klub-klub yang lama malang melintang di liga sepak bola profesional Indonesia.