Pembalap asal Inggris, Cal Crutchlow saat berlaha di sirkuit Masaryk, Brno, Rep. Ceko, 21 Agustus 2016. AP/Jens Meyer
TEMPO.CO, Jakarta - Berapa harga yang harus dibayar jika sebuah motor MotoGP mengalami kecelakaan? Minimal 100 ribu Euro, atau Rp 1,5 miliar akan terbuang untuk membenahi motor yang mengalami celaka.
Begitulah gambaran yang diberikan Christophe Bourguignon, teknisi tim LCR Honda yang dimotori pembalap asal Inggris, Cal Crutchlow. Masalah itu mengemuka menjelang seri MotoGP Austria pada 13 Agustus nanti.
"Setiap satu kecelakaan dalam MotoGP, sebuah tim akan rugi sekitar 100 ribu Euro. Kalaupun yang paling ringan, tidak kurang dari 15 ribu Euro. Tidak ada kecelakaan dalam MotoGP yang berharga kurang dari itu. Jika kita beruntung, komponen lama masih bisa dipakai lagi. Tetapi itu sangat jarang terjadi," kata Bourguignon memaparkan.
Bourguignon menjelaskan bahwa biaya yang harus dikeluarkan LCR untuk menyiapkan motor berkisar 2 juta Euro, atau sekitar Rp 31 miliar. Biaya akan bertambah untuk penggantian komponen yang rusak selama pemakaian.
Marc Marquez mengalami kecelakaan dalam latihan di MotoGP Austria 2016. (www.crash.net)
Biaya sebesar itu berlaku untuk tim satelit semacam LCR. Bagi tim pabrikan, biaya yang harus dikeluarkan untuk menyiapkan motor MotoGP bisa 2 kali lipat.
"Motor untuk MotoGP punya tenaga besar dan sangat kencang. Kami para teknisi tidak akan mengambil risiko untuk memakai onderdil bekas, yang berpotensi membahayakan pembalap. Untuk rem saja misalnya, satu set berharga 10 ribu Euro. Padahal kami harus memasang yang baru untuk setiap sesi balap dan tes," kata Bourguignon menambahkan.
Pencapaian Cal Crutchlow di MotoGP 2016 adalah salah satu contoh soal ketatnya LCR berhitung soal biaya.
Tahun itu Crutchlow memenangi 2 seri balapan dan 2 kali runner up MotoGP, namun dia mengalami kecelakaan sebanyak 26 kali dalam balapan maupun latihan. Bayangkan besarnya kerugian tim.
