SEA Games 2017: Bulu Tangkis Kedodoran, Ini Evaluasi Susy Susanti

Reporter

Selasa, 29 Agustus 2017 07:39 WIB

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berusaha mengembalikan kok kepada lawannya Tunggal Putra India Srikanth Kidambi dalam babak kualifikasi grup Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, 23 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Para atlet bulu tangkis Indonesia dipastikan gagal mewujudkan target di SEA Games 2017. Dari tiga emas yang ditargetkan sejauh ini baru satu yang didapat.

Satu emas itu diraih tim beregu putra. Satu emas lainnya akan diperjuangkan hari ini oleh Jonatan Christie yang di final tunggal putra akan melawan pemain Thailand, Khosit Phetpradab.

Selain satu emas, Indonesia baru mendapat empat perunggu lewat tim beregu putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra).

Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, menilai para pemain gagal memenuhi target karena hilang fokus di partai penentuan. Padahal mereka umumnya sempat memimpin.

“Target tiga medali emas memang tidak tercapai. Ini patut dievaluasi, harusnya di saat pertandingan penting seperti ini pemain tidak boleh hilang fokus," kata Susy. "Dalam tekanan seperti apapun, harusnya diatas angin, bukan sebaliknya. Inilah salah satu faktor kekalahan tiga partai, sebetulnya mereka bisa.”

Susy melanjutkan, “Ganda putra juga missed target, yang diprediksi itu tunggal dan ganda putra yang jadi andalan. Faktor yang menjadi titik lemah kita adalah nekadnya, beraninya yang kurang. Saat mereka tertekan, nggak bisa berkembang. Saat leading, justru gagal fokus, gampang banget buang poin.”

“Hal-hal ini yang harus kita perhatikan, karena bukan sekali dua kali seperti itu. Di beregu Fajar/Rian mengalami hal yang sama, game pertama menang, game kedua sudah leading, gagal. Di perorangan kita lihat tadi juga begitu. Kejadian begini dua kali berturut-turut, seharusnya belajar dari pengalaman,” kata Susy lagi.

Kegagalan di SEA Games 2017 ini, menurut Susy, akan menjadi evaluasi. “PR kami banyak, ternyata tidak satu dua pemain saja. Kami akan diskusi dengan pelatih, seperti apa jalan keluarnya. Intinya atletnya harus mengubah mindset mereka sendiri.”

PBSI | NS

Berita terkait

Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia

6 Mei 2023

Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia

Kejadian bendera merah putih terbalik di SEA Games 2023 Kamboja bukan yang pertama. Pada edisi 2017 di Malaysia pun, bendera kebanggaan Indonesia ini sempat terbalik.

Baca Selengkapnya

Bendera Indonesia Terbalik dalam Pertunjukan di Upacara Pembukaan SEA Games 2023

5 Mei 2023

Bendera Indonesia Terbalik dalam Pertunjukan di Upacara Pembukaan SEA Games 2023

Kejadian bendera Indonesia terbalik tak hanya terjadi di upara pembukaan SEA Games 2023.

Baca Selengkapnya

Alih Kewarganegaraan Ezra Walian Segera Kelar, PSSI Terima Surat dari FIFA

11 Juni 2021

Alih Kewarganegaraan Ezra Walian Segera Kelar, PSSI Terima Surat dari FIFA

Proses alih kewarganegaraan Ezra Walian disebut bakal segera kelar setelah FIFA mengirim surat balasan kepada PSSI.

Baca Selengkapnya

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

16 Juli 2020

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto menargetkan bisa menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara.

Baca Selengkapnya

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

15 Juli 2020

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

Legenda bulu tangkis, Lim Swie King, menegaskan bahwa yang menjadi tersangka penyelundup lobster bukan dirinya. "Namanya sama lagi dengan saya,"

Baca Selengkapnya

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

15 Juli 2020

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

PBSI menegaskan bahwa Lim Swie King yang ditangkap polisi karena kasus dugaan penyelundupan lobster bukan mantan legenda bulu tangkis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

10 Juli 2020

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

Pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI karena akan terjun sebagai profesional

Baca Selengkapnya

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

10 Juli 2020

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

Anthony Ginting melaju ke final PBSI Home Tournament menghadapi Shesar Hiren Rhustavito setelah Jonatan Christie mundur.

Baca Selengkapnya

Rexy Mainaky Jagokan Erick Thohir Pimpin PBSI

9 Juli 2020

Rexy Mainaky Jagokan Erick Thohir Pimpin PBSI

Legenda bulu tangkis Indonesia Rexy Mainaky yang saat ini melatih di Thailand menjagokan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Umum PBSI 2020-2024.

Baca Selengkapnya

Bursa Ketua Umum PBSI: Nama Erick Thohir Dimunculkan

7 Juli 2020

Bursa Ketua Umum PBSI: Nama Erick Thohir Dimunculkan

Masa bakti ketua umum (ketum) Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2016-2020 Wiranto akan berakhir.

Baca Selengkapnya