TEMPO.CO, Bekasi - Bhayangkara FC ingin melampiaskan kekesalannya saat melawan PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-30 pada Kamis, 19 Oktober 2017. Mereka masih kecewa atas kekalahan 0-1 di kandang Barito Putera di laga sebelumnya. The Guardian merasa "dikerjai" karena gol Guy Junior di laga itu dianulir wasit lantaran dianggap berbau offside.
"Saya bilang kepada pemain, simpan amarah atas kekalahan itu," kata pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, Selasa, 17 Oktober 2017. Baru ketika bertanding melawan PSM Makassar, kemarahan tersebut diluapkan dengan cara bermain bagus, dan menciptkan gol sebanyak-banyaknya.
Kekalahan melawan Barito menjadi yang pertama bagi Bhayangkara FC sepanjang putaran kedua bergulir. Namun, Simon menyikapinya dengan positif. Sebab, dari kekalahan itu, skuadnya bisa melakukan evaluasi. "Kekalahan akan membuat kami semakin kuat jika belajar dari kesalahan itu," ujar mantan pelatih Timnas Filiphina ini.
Melawan PSM Makassar, Wahyu Subo Seto sudah bisa diturunkan. Di laga sebelumnya, gelandang elegan yang tampil konsisten selama Liga 1 bergulir harus absen karena akumulasi kartu kuning. "Saya sudah gatal ingin bermain," kata dia. "Melihat cerita teman-teman di Barito ketika dikerjai habis-habisan cukup membuat kaki gatal."
Bhayangkara FC kini masih berada di puncak klasemen sementara dengan poin 59, terpaut empat angka dengan PSM Makassar yang berada di peringkat ketiga. "Kemenangan sangat penting untuk menjaga posisi di puncak klasemen sementara," kata Subo.