Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamulyo bersiap menghadapi turnamen bulu tangkis BWF Superseries Masters Final 2017 di Dubai, 13-17 Desember 2017. Berstatus sebagai unggulan pertama, Marcus / Kevin akan menghadapi tantangan berat dari tujuh pasangan lain.
Pelatih pasangan ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan sudah mengantisipasi beratnya persaingan nanti. Apalagi ia menilai seluruh pemain di dunia sedang mengincar untuk mengalahkan pasangan nomor satu dunia itu.
"Antisipasinya, Kevin cepet banget membaca permainan di lapangan. Dia adaptasinya cepat. Jadi kalau lawan main pola apa, dia bisa langsung adaptasi kemudian mengantisipasi," kata Herry saat ditemui di Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 6 Desember 2017.
Hal tersebut dikombinasikan dengan permainan Marcus yang powerfull dan memiliki mental bermain yang kuat. Herry mengatakan hal ini yang selama ini diperagakan pasangan itu. Pola ini masih akan diterapkan di Dubai nanti.
Meski memiliki kemampuan masing-masing, Herry mengatakan semangat berjuang kedua pemain menjadi kunci utama permainan mereka. "Mereka memang petarung di lapangan. Kalau lagi main, mereka fight banget," kata Herry.
Saat ini, mereka masih menjalani latihan rutin di Pelatnas Cipayung. Herry mengatakan tak ada latihan khusus yang diberikan. Dengan waktu persiapan yang terbatas, The Minions, panggilan akrab pasangan itu, baru fokus pada penjagaan performa pasca berlaga di Hong Kong Open Superseries 2017.
"Kita hanya jaga mereka agar tak sakit, tak cedera. Secara teknik, paling hanya satu dua saja yang perlu dilatih," kata Herry.
The minions, sebutan untuk Marcus / Kevin, saat ini berada di peringkat pertama dunia. Prestasi ini tak lepas dari capaian mereka di tahun 2017. Mereka mencatatkan diri melaju ke delapan final superseries sepanjang 2017. Enam di antaranya diakhiri dengan hasil sebagai juara.
Iklan
