TEMPO.CO, Jakarta - Jonathan Wiyono membanggakan Indonesia menjelang Asian Games 2018. Dia menjadi Boys Champion Tabungan BRI Junior Pondok Indah International Junior Golf Championship 2017. Kemenangan ini sekaligus menjadi hadiah istimewa di hari ulang tahunnya yang ke-17 yang jatuh tepat pada final, Kamis 21 Desember.
“Permainan di hole tujuh menjadi momentum penting. Awal pertandingan mencetak birdie, boogie, lalu par par. Tapi, di hole ketujuh saya melihat lawan-lawan bermain inkonsisten. Mereka kelihatannya keteteran. Saya menjadi lebih percaya diri dan bisa bermain bagus hingga akhir pertandingan,” ungkap Jonathan tentang permainannya di hari terakhir.
Baca: BRI Junior Golf, Jadi Ajang Coba Arena Asian Games 2018
Jonathan mengumpulkan 207 pukulan atau 9 di bawah par dalam turnamen yang diselenggarakan di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, 19-21 Desember. Pegolf asal Surabaya ini bermain konsisten sejak hari pertama. Mencetak masing-masing 68 pukulan atau 4 di bawah pada hari pertama dan ketiga. Di hari kedua bermain 71 pukulan atau 1 di bawah par.
Dengan kemenangan ini, Jonathan semakin optimis dapat merebut medali emas pada Asian Games 2-18 yang akan diselenggarakan di Pondok Indah Golf Course pada tahun 2018.
“Peluang kita untuk merebut emas di Asian Games cukup besar, karena kita mempunyai banyak kesempatan untuk lebih sering berlatih di lapangan ini. Saya hanya butuh terbang satu jam dari Surabaya,” kata Jonathan, pegolf peraih emas di PON 2016, mewakili Jawa Timur.
Baca: JK Tak Ingin Lagu Kebangsaan Cina Mendominasi Asian Games ...
Dia juga memperkuat tim nasional Indonesia di berbagai turnamen internasional, antara lain SEA Games, Putra Cup, dan Nomura Cup. Secara teknis, menurutnya kemampuan para pegolf Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan pegolf-pegolf dari negara-negara lain. Namun, dia mengakui butuh upaya lebih keras untuk memperkuat mental dalam menghadapi turnamen-turnamen internasional.
“Terkadang kita takut sendiri melihat pemain-pemain dari Thailand. Tapi, kita harus berusaha untuk fokus pada permainan sendiri, tidak perlu membanding-bandingkan dengan permainan orang lain. Dengan demikian kita bisa mencapai hasil yang lebih baik,” jelas Jonathan.
Menurrutnya, lawan-lawan terberat di Asian Games 2018 adalah Thailand, Jepang, Korea, dan China.Sementara itu, pegolf asal Thailand, Atthaya Tithikul, menjadi Girls Champions dengan mencetak 211 pukulan atau 5 di bawah par. Dalam pertandingan tiga hari berturut-turut mencetak 72 , 69, dan 70 pukulan.
PGI
