TEMPO.CO, Jakarta - PGA Tour telah menskors pegolf Spanyol, Jon Rahm, karena dia menandatangani kontrak dengan LIV Golf yang didanai Arab Saudi. Mackenzie Hughes (Kanada) dan Carl Yuan (Cina) adalah penerima manfaat langsung dari keputusan Rahm yang menandatangani kontrak dengan liga pesaing PGA Tour itu pada pekan lalu.
Dalam memo kepada para pemain pada Senin sore, 11 Desember 2023, komisaris PGA Tour Jay Monahan mengatakan skorsing terhadap Rahm "karena hubungannya dengan serangkaian turnamen tidak sah" menghapus namanya dari daftar poin kelayakan Piala FedEx.
Itu berarti Hughes naik dari nomor 51 ke nomor 50, dan sekarang memenuhi syarat untuk tampil di ketujuh turnamen unggulan berhadiah masing-masing US$ 20 juta atau Rp 312,54 miliar pada 2024. Ini juga berarti Yuan, yang mendaftar ke Q-school minggu ini, naik satu peringkat ke Nomor 125 dan memiliki kartu PGA Tour penuh untuk tahun depan.
Tur tahun lalu membedakan antara klasemen Piala FedEx dan daftar terpisah terkait kelayakan untuk pascamusim dan status. Perbedaannya adalah agar pemain yang membelot ke LIV tidak akan memberikan dampak negatif pada mereka yang tetap tinggal.
Di antara mereka yang mendapat keuntungan tahun lalu adalah Rickie Fowler (AS), yang masuk ke pascamusim karena semua pemainnya berangkat ke LIV; dan Jimmy Walker (AS) dan Rory Sabbatini (Afrika Selatan), yang naik dalam daftar uang karier dan dapat menggunakan pengecualian satu kali untuk mempertahankan status penuh.
Tahun ini, Hughes nyaris tidak masuk dalam posisi 50 besar. Dia mempertahankan posisi ke-51 sepanjang musim gugur, yang hanya akan menjamin dia mendapat tempat di dua turnamen pertama berhadiah total US$ 20 juta. Kini dia dapat mengandalkan Kejuaraan Wells Fargo di kediamannya di Charlotte, Carolina Utara.
Alex Smalley (AS) menempati posisi 60 dan sekarang dijamin mendapatkan dua turnamen berhadiah US$ 20 juta. Perubahan tersebut juga mempengaruhi Paul Haley (AS), yang naik ke nomor 150 dan sekarang setidaknya berstatus bersyarat.