TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa kematian mantan juara MotoGP asal Amerika Serikat, Nicky Hayden, menjadi tragedi memilukan di kancah balap motor dunia sepanjang 2017. Hayden tewas akibat ditabrak mobil saat berlatih sepeda di Rimini, Italia.
Kecelakaan yang dialami Hayden terjadi pada Rabu sore 17 Mei. Saat itu sang pembalap berlatih sepeda seorang diri, seusai mengikuti ajang balap motor World Superbike (WSBK) di Sirkuit Imola, Italia.
Baca: Penyidikan Kecelakaan Nicky Hayden Diungkap ke Publik, Ini Isinya
Saat melewati sebuah persilangan jalan, Hayden kurang waspada. Dia tidak mengindahkan tanda larangan berhenti dan terus melaju melewati persilangan, sampai akhirnya sebuah sedan menabraknya.
Hayden terlempar dengan keras. Dia mengalami cedera parah di dada dan kepalanya, meskipun sudah mengenakan helm. Hayden dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi koma akibat cedera di kepalanya tersebut.
Hayden yang dijuluki Kentucky Kid akhirnya meninggal setelah 5 hari dirawat intensif di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena. Hayden tewas dalam usia 35 tahun, meninggalkan keluarga besarnya dan tunangan yang akan dinikahinya.
Sepanjang karier sebagai pembalap, Hayden sudah membalap di berbagai jenis balapan. Kiprahnya di MotoGP dimulai tahun 2002, setelah dia menjuarai American Motorcyclist Association (AMA) Superbike Chammpionships. Tim Honda merekrutnya untuk turun di MotoGP.
Baca: Sempat Koma, Mantan Juara MotoGP Nicky Hayden Meninggal Dunia
Hayden menjadi juara MotoGP 2006, yang menjadi puncak kejayaannya sebagai pembalap motor. Gelar juara Hayden tahun itu terasa lebih istimewa, karena dia memenangi persaingan melawan Valentino Rossi.
Hayden terakhir turun di MotoGP 2016 seri GP Australia di tim Marc VDS Honda sebagai pembalap pengganti Jack Miller yang cedera. Jenazah Hayden dimakamkan di kota kelahirannya Owensboro, Kentucky, pada Senin 29 Mei 2017.
DONNY WINARDI
