TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan menuju tangga juara MotoGP 2017 menyajikan cerita seru antara Marc Marquez melawan Andrea Dovizioso. Marquez baru dikukuhkan sebagai juara setelah balapan seri terakhir di GP Valencia.
Hingga satu seri sebelum GP Valencia yaitu GP Malaysia, nilai Marquez dan Dovizioso hanya terpaut 21. Marquez memimpin dengan nilai 282, sedangkan Dovizioso menempelnya di peringkat kedua dengan 261 poin.
Baca: MotoGP: Rossi Temukan Pelajaran Berharga dari Performa Dovizioso
Di Valencia Marquez lebih beruntung, karena meskipun dia hanya finis di urutan ketiga namun Dovizioso justru gagal meraih nilai karena tidak finis. Tambahan 16 poin sebagai peringkat 3 membuat nilai Marquez menjadi 298, sedangkan Dovizioso tetap 261.
Selebrasi pembalap Marc Marquez setelah balapan MotoGP Valencia di sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 12 November 2017. Marquez memastikan diri meraih juara dunia MotoGP 2017. AFP
"Saya membalap tidak untuk bersenang-senang, meskipun benar bahwa saya senang membalap. Tetapi yang jelas saya membalap untuk mengejar gelar. Saya perlu sesuatu yang membuat penampilan tetap kompetitif. Dan menjadi juara adalah keinginan yang membuat saya selalu ingin tampil kompetitif," ujar Marquez.
Dalam persaingan menjadi juara melawan Dovizioso, Marquez dan pembalap asal Italia di tim Ducati itu sama-sama memanen 6 kemenangan dari 18 seri. Marquez bahkan lebih banyak gagal finis dibandingkan Dovizioso, yaitu 3 berbanding 2.
Baca: Cedera Rossi dan 5 Pertanyaan Tak Terjawab di MotoGP 2017
Hanya saja dalam setiap seri MotoGP yang berhasil diselesaikan, Marquez tidak pernah berada di bawah peringkat 6. Dia hanya sekali finis peringkat 6 yaitu di GP Italia, selebihnya di atas 5 besar. Sementara Dovizioso tiga kali finis di bawah peringkat 6, 2 kali peringkat 6, dan 2 kali peringkat 5.
Jadilah Marquez akhirnya menjadi juara MotoGP untuk kali keempat sepanjang kariernya, yaitu 2013, 2014, 2016, dan 2017. Sementara Dovizioso harus gagal mewujudkan mimpinya menjadi juara MotoGP.
SPORT RIDER | DON