TEMPO.CO, Jakarta - Eugenie Bouchard, mantan petenis putri nomor lima dunia, akan mengikuti Australia Terbuka dengan penampilan yang tidak meyakinkan.
Bouchard langsung tersingkir pada babak pertama turnamen di Hobart, setelah gagal membawa Kanada memenangi Piala Hopman di Perth, awal Januari 2018.
Prestasi Bouchard diragukan bisa naik lagi ketika mengikuti seri grand slam, Australia Terbuka, di Melbourne Park, Senin, 15 Januari, mendatang.
Petenis Belarusia dengan pukulan keras, Aryna Sabalenka, pada Senin lalu menyingkirkan pemain jatah wildcard dan finalis Hobart 2016, Bouchard, dalam dua set langsung 6-4, 6-3.
Hal itu membuat Bouchard gagal meraih kemenangan dalam persiapannya menuju Australia Terbuka. Ia pun kalah pada tiga partai tunggal di Piala Hopman pekan lalu.
Mantan finalis tunggal putri Wimbledon itu mundur dari nomor pertandingan ganda campuran di Perth setelah mengalami cedera punggung. Tapi, ia mengatakan cederanya itu tidak serius.
Itu adalah awal buruk buat petenis Kanada tersebut, yang terpilih sebagai pemain paling melesat prestasinya di tenis wanita profesional setelah menembus final Wimbledon 2014.
Bouchard, 23 tahun, bermasalah dengan pretasinya di lapangan sejak turun peringkatnya dari urutan kelima dunia ke posisi 83. Ia mencapai final di Hobart 2016, tapi butuh jatah wild card tahun ini karena turnamen hanya menerima 32 pemain. Adapun peringkat Bouchard tidak memenuhi sarat untuk masuk babak utama.
Tahun lalu, Bouchard kalah pada babak pertama dalam 16 turnamen, termasuk Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka.
Di luar urusan pertandingan, nama Eugenie Bouchard sangat populer dan memiliki banyak penggemar. Ia pernah diramalkan akan melampaui ketenaran Maria Sharapova, bintang tenis Rusia.
Tapi, di lapangan tenis, prestasi Bouchard sekarang masih kalah jauh dengan idolanya saat kecil, Sharapova. Jika prestasinya terus melorot, Bouchard bisa seperti petenis Rusia lainnya, Anna Kournikova, yang kemudian beralih karier menjadi model dan tokoh selebritas.
Bouchard memiliki modal untuk menjadi lebih tenar di luar tenis. Desember lalu, misalnya, foto-fotonya berpakaian bikini ketika berlibur bersama-sama temannya menjadi sorotan di tabloid The Sun dari Inggris.
Petenis Kanada ini juga salah satu atlet yang memiliki pengemar paling banyak di dunia. Penampilannya di Australia Terbuka nanti akan tetap menjadi salah satu daya tarik pergelaran grand slam itu tahun ini.
TENNIS WORLD | THE SUN | HARI PRASETYO