TEMPO.CO, Jakarta - Ada misteri soal hubungan petenis Roger Federer dan Novak Djokovic. Mereka saling menghormati di lapangan, tapi di luar lapangan lain cerita.
Mantan pelatih Djokovic, Boris Becker, pada 2015 lalu sempat menyatakan kedua petenis itu "tak saling menyukai satu sama lain". Hal itu dituangkan Becker dalam bukunya "Wimbledon: My Life and Career at the All England Club".
Tapi, benarkah demikian? Jamie Mason Cohen, analis tulisan tangan, mencoba menganalisanya dari tulisan tangan Djokovic untuk Federer. Ia menelaah tulisan selamat ulang tahun yang ditujukan Djokovic untuk Federer atas permintaan majalah Vogue, beberapa tahun yang lalu.
Cohen menilai, pertemanan antara Djokovich dan Federer, sangat kuat bahkan mereka melontarkan humor satu sama lain dalam tur. “Saling menghormati,” kata dia sesuai laman Express, Senin, 5 Februari 2018.
Cohen mengatakan Djokovic memiliki selera humor yang unik, konyol, menyenangkan, seperti anak kecil. Selain sifat itu, dia juga tulus dan optimistis. "Teruslah mengilhami seluruh dunia olahraga," seperti ia tulis dalam pesannya buat Federer.
Selanjutnya, Cohen berkata, keberadaan Roger tak membuat Djokovic merasa terintimidasi. “Dia benar-benar melihat Roger sebagai mentor dan seorang teman.”
Cohen juga sebut Djokovic setia pada keluarga dan teman-teman, termasuk Federer yang dia kagumi. Pola tulisannya juga menunjukkan bahwa dia memperhatikan detail spesifik. “Dia teguh dalam mencapai tujuannya dan tidak akan menyerah. Ciri itu juga yang ia kagumi dari seorang Roger.”
Pada sisi lain, Cohen juga melihat sisi 'penyendiri' bintang tenis tersebut. Tulisannya menunjukkan sisi penyendiri dalam kehidupan pribadinya. “Dia membutuhkan tempat sendiri untuk kontemplasi. Olahraga solo lebih sesuai daripada olahraga tim.”
Cohen menambahkan, Djokovic mungkin sedang berjuang dengan masalah kesehatan fisik, yang mempengaruhi gerakan di tangannya."Ini mempengaruhi pola pikir optimistisnys dan dia menggunakan batinnya untuk tetap bersikap positif."
Cohen menganggap, secara keseluruhan, Djokovic tidak pernah berpura-pura menjadi sesuatu yang tidak dia sukai.
EXPRESS