TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Piala Presiden 2018 berjanji mengganti kerusakan yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat berlangsungnya partai final Piala Presiden 2018.
"Kami dari SC (steering committee) bertanggung jawab. Nanti tinggal didata mana saja yang rusak, kami akan menyelesaikannya. Berapapun nilainya kami ganti," ujar Ketua SC Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait, di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu malam.
Partai final Piala Presiden 2018 yang mempertandingkan Persija Jakarta versus Bali United memang menyisakan kerusakan di beberapa bagian stadion. Salah satunya pagar pembatas antara penonton dan lapangan yang rusak setelah sejumlah suporter Persija, The Jakmania, memaksa masuk untuk merayakan kemenangan timnya.
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto menyatakan akan segera mendata dan menilai kerusakan yang terjadi. "Hari ini juga akan kami akan menginventarisasi semuanya. Semuanya bisa dihitung," tutur Winarto.
Winarto memaklumi kerusakan di beberapa stadion yang baru saja selesai direnovasi tersebut. Menurut dia, itu merupakan risiko dari menonton sepak bola. "Menonton bola kalau tidak ramai tidak seru, berbeda dengan menonton bioskop. Jadi kerusakan itu wajar, apalagi itu relatif kecil bila dibandingkan kerusakan yang disebabkan suporter di masa lalu," kata Winarto, sembari menyebut bahwa saat ini The Jakmania sudah mengalami perubahan perilaku yang lebih baik.
Seperti diketahui, Persija Jakarta berhasil menjadi juara Piala Presiden 2018 setelah menaklukkan Bali United dengan skor 3-0 di final. Dari tiga gol itu, dua gol dicetak oleh penyerang Marko Simic masing-masing dengan sundulan di menit ke-20 dan tendangan salto di menit ke 45+2, sementara satu gol lainnya diciptakan Novri Setiawan di menit ke-63.
Pertandingan ini sendiri disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama sekitar 70.000 penonton, yang lebih dari 80 persennya merupakan The Jakmania.
Sementara peringkat ketiga direbut oleh Sriwijaya FC usai menaklukkan PSMS Medan 4-0.
Sebagai juara Piala Presiden, Persija mendapatkan hadiah Rp 3,3 miliar, Bali United yang jadi runner-up memperoleh Rp 2,2 miliar, Sriwijaya FC peringkat ketiga meraup hadiah Rp 1,1 miliar dan terakhir PSMS Medan sebagai peringkat keempat meraih Rp 550 juta.