TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, menorehkan catatan buruk dalam tes pramusim MotoGP di Buriram, Thailand, sepanjang akhir pekan lalu. Dalam tiga hari tes yang dilakukan ia hanya berada di urutan ke-12 dari 24 pembalap.
Pembalap Italia itu masih merasakan dua masalah pada motornya. Yang muncul pada lomba terakhir, Ahad lalu, adalah masalah ban belakang.
"Kami selalu menderita dengan ban belakang," kata Rossi. "Bagi saya dengan memakai ban lunak, motor bisa lebih cepat. Tapi karena temperatur begitu tinggi, ban itu gampang aus."
Masalahnya, bila memakai ban yang lebih keras ia bisa sampai finis. "Tapi motor jadi lebih lambat. Jadi kami bekerja mengatasinya, tapi semuanya berkaitan dengan grip ban belakang."
Masalah lain yang dia hadapi juga problem elektronik. Sejak hari pertama lomba ia merasa setelan yang tak pas membuat akselerasi motornya kurang.
"Kami tak mengalami kemajuan dibanding tahun lalu, terutama soal elektronik," kata Rossi. "Karena itu kami memiliki banyak tugas untuk dilakukan."
Ia mengaku sudah bicara dengan teknisi dari jepang dan memberi semua masukan. "Masalahnya sangat jelas, tapi tak mudah diatasi. Sulit," kata dia.
Soal sasis, ia merasa sudah merasa pas. "Ini bukan sasis yang sama persis dengan 2016. Tapi, kurang lebih serupa. Saya merasa nyaman karena bisa menikung dengan lebih cepat, juga merasa dengan bagian depan. Kini, hanya tinggal soal akselerasi," kata pembalap 39 tahun itu.
Tes pramusim MotoGP berikutnya akan digelar di Qatar pada 1-3 Maret.
CRASH