TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini berita soal gaji pegawai bank yang kalah oleh gaji pegawai Indomaret tengah viral. Lalu, bagaimana dengan gaji atlet Indonesia? Berapa besarnya pendapatan mereka?
Atlet Indonesia umumnya tak mengenal gaji. Mereka yang saat ini bersiap ke Asian Games dan masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) umumnya mendapat uang saku atau honor.
Berapa besarnya? Cabang angkat besi mungkin bisa jadi gambaran. Pengurus cabang angkat besi baru-baru ini dikabarkan terpaksa harus menalangi uang saku sebelas atlet dan tiga pelatih, yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018. Penyebabnya bantuan peningkatan prestasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga belum cair.
Manajer pemusatan latihan nasional (pelatnas) angkat besi, Dirja Wihardja, mengatakan keterlambatan turunnya dana itu disebabkan soal administrasi. “Sebelumnya, ada revisi karena ada penambahan dana dan pergantian nomor rekening,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa, 6 Februari 2018.
Baca:
Seremoni Pembukaan Asian Games 2018 Sesuai Selera Jokowi
Kasus Pencegatan Paspampres, Anies Baswedan Petik Pelajaran untuk Asian Games
Mimpi Anies Baswedan: Olahraga DKI Menguasai, Atlet Bisa Nyetrum
Terkenal di Kalangan Jakmania, Apa Arti ACAB dan Rojali?
Untuk honor atlet, Dirja mengatakan ada tiga tingkatan sesuai dengan prestasi yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga. ”Ada yang kelas internasional, regional, dan nasional,” ujarnya.
Untuk honor atlet kelas internasional, kata Dirja, ada dua orang dan dibayar masing-masing Rp 15 juta. “Kelas internasional ini berarti pernah mendapatkan medali Olimpiade,” kata dia.
Selanjutnya, ada tiga atlet regional yang dibayar Rp 10 juta per orang. “Kelas ini berarti sudah pernah meraih medali SEA Games,” tuturnya.
Terakhir, atlet nasional ada enam orang dan masing-masing dibayar Rp 8 juta. “Prestasi yang diraih masih lingkup Indonesia,” kata Dirja.
Selain untuk sebelas atlet, pelatih telah mendapatkan honornya. “Dua pelatih kelas internasional dan satu pelatih nasional. Besarannya sama, yaitu Rp 15 juta dan Rp 10 juta,” ujar Dirja.
Terkait dengan revisi nota kesepahaman Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, terjadi revisi dana dari Rp 9 miliar menjadi Rp 11 miliar. “Tambahan dari Kemenpora,” ucap Dirja.
Selain itu, kata Dirja, ada pergantian rekening PB PABBSI. “Dari BNI menjadi BRI. Rekening tersendiri, terpisah dengan sekretariat dan lainnya. Sedikit-banyak jadi menimbulkan keterlambatan pencairan dana,” tuturnya.
Dana bantuan Asian Games 2018 itu nantinya langsung ditransfer ke rekening baru PB PABBSI, bukan perorangan ke atlet atau pelatih.
Untuk berita soal gaji dan atlet pelatnas Asian Games 2018 lain ikuti terus di Tempo.co.