TEMPO.CO, Jakarta - Pemain muda timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, baru saja memenuhi undangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, Jumat, 23 Maret 2018. Dalam pertemuan itu, Egy datang ditemani oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Dalam kesempatan itu, Imam mengatakan Jokowi meminta agar sekolah khusus olahraga (SKO) lebih diperkuat dan dapat menelurkan bibit-bibit atlet lain. Egy merupakan salah satu anak hasil didikan SKO Ragunan, Jakarta Selatan, yang saat ini masih menunggu kelulusan.
Baca: Pesan Jokowi ke Egy Maulana Vikri: Harus Selalu Bersyukur
"Presiden ingin SKO diperkuat, jadi sekolah berbasis pendidikan diperkuat sehingga lebih maksimal baik studi dan karier keolahragaan," kata Imam saat ditemui di kantor Kemenpora.
Egy telah resmi mengikat kontrak selama tiga tahun bersama klub Liga Utama Polandia, Lechia Gdansk. Pemain yang masih berusia 17 tahun itu pun rencananya akan mengenakan nomor punggung keramat 10 di sana. Capaian ini dinilai sebagai prestasi bagi program sekolah atlet.
"Bapak Presiden sangat men-support, mendoakan, mendukung, dan semoga semangat Egy diikuti pemuda Indonesia yang lain. Tak lupa Bapak Presiden berharap banyak pemain yang merumput di Eropa," kata Imam.
Baca: Bertemu Jokowi, Egy Maulana Vikri Ditanya Soal Mudik Lebaran
Dalam pertemuan itu, Egy mengatakan Jokowi menyemangatinya dalam berkarier ke depan. Pemain asal Medan itu pun mengaku siap bekerja keras di negara rantauannya nanti.
"Senang dan bangga bisa langsung main di luar negeri. Tapi itu tantangan menjadi besar bagi saya untuk menaklukkan di sana dan bagaimana situasi di sana," kata dia.
Egy Maulana Vikri baru akan bergabung di Lechia Gdansk pada Juni 2018. Dalam sisa waktu itu, Egy diwajibkan untuk lulus terlebih dahulu dari SKO Ragunan. Saat ini, Egy terdaftar sebagai siswa kelas XII dan segera akan menghadapi ujian sekolah.
EGI ADYATAMA