TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjanjikan bonus Rp 1,5 miliar untuk atlet peraih medali emas dalam Asian Games 2018. Bonus itu diharapkan jadi pemacu motivasi atlet.
"Kami tidak ingin perbaikan peringkat atau perbaikan catatan prestasi atlet. Tapi kami ingin semua atlet mengejar prestasi meraih medali emas," kata Imam di Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
Namun Imam mengatakan nilai dalam Asian Games ke-18 itu masih akan mendapat kajian teknis dari Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga, terutama untuk nomor-nomor pertandingan yang diikuti lebih dari satu atlet.
"Asisten Deputi III Bidang Penghargaan dan Promosi masih merumuskan penghitungan bonus untuk atlet peraih medali perak, medali perunggu, serta bagi tim," ujarnya.
Selain pemberian penghargaan kepada atlet, Kementerian akan memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih yang telah mengantarkan atlet meraih medali dalam Asian Games di Jakarta dan Palembang itu.
"Besaran bonus untuk pelatih sebesar 60 persen dari bonus yang diterima atlet. Kami juga akan menghitung besaran bonus bagi asisten pelatih, termasuk tim pendukung, seperti masseur, psikolog, dan ahli gizi," ujar Imam.
Anggaran total dari Kementerian untuk pemberian bonus bagi peraih medali, baik dalam Asian Games maupun Asian Para Games, sebesar Rp 64 miliar, yang berada dalam Asisten Deputi III Bidang Penghargaan dan Promosi.
"Saya sudah melapor dalam rapat terbatas di Istana tentang anggaran bonus dalam Asian Games serta Asian Para Games. Anggaran itu akan dipenuhi oleh Kementerian Keuangan," ucap Imam.
Meskipun telah menyiapkan bonus medali dalam Asian Games 2018, Imam belum dapat menyampaikan target medali dalam pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.
"Jumlah medali itu nanti pada Juni karena saat ini para atlet pelatnas sedang menjalani pemusatan latihan dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan uji coba. Kami harus mengukur secara obyektif berdasarkan pertandingan dan kejuaraan yang diikuti para atlet," tutur Imam.