Keputusan ini disebut Imam masih dalam tahap penggodogan di Kemenpora. Langkah ini diambil untuk menambah jumlah kompetisi multi event tingkat nasional. Imam percaya dengan semakin banyaknya jumlah kompetisi lokal, maka potensi atlet muda Indonesia akan semakin terlihat.
Imam mengatakan hal ini merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk membina atlet muda Indonesia. "Nanti akan dibatasi umurnya juga. Nantinya (atlet yang bertanding di PON) maksimal 22 tahun," ujar Imam.
Selain itu, nantinya Kemenpora juga akan membatasi transfer atlet antar Provinsi. Praktek ini memang banyak ditemui selama penyelenggaraan PON selama ini. Bahkan mengatakan ke depannya, atlet yang telah bertanding di level internasional akan dilarang bermain di PON.
"Kita akan batasi atlet elit yang pernah bertanding di internasional, agar haram turun ke PON," kata Imam.
Ia mengatakan langkah ini harus dilakukan untuk memastikan pembinaan dan kompetisi di level nasional terus berjalan. Imam percaya potensi atlet Indonesia di sangat besar dan tersebar di berbagai pelosok negeri. Karenanya, ia mengatakan kompetisi sebesar PON bisa digunakan sebagai ajang pencarian bakat atlet muda.
Wacana PON dua tahunan ini telah diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Kedua lembaga ini pun telah setuju dengan rencana ini.
EGI ADYATAMA