TEMPO.CO, Jakarta - Pergelaran laga MMA, UFC 223, yang akan diadakan di Barclays Center, New York pada Sabtu 7 April 2018 tidak berjalan seperti yang diharapkan. Sejumlah kejadian mengacaukan rencana yang sudah disusun.
UFC 223 menjadi pusat perhatian, karena di situ akan diperebutkan gelar juara kelas ringan yang sebelumnya menjadi milik Conor McGregor. Gelar juara petarung paling populer di dunia itu dicopot, lantaran dia lama tak tampil di oktagon.
Gelar tersebut dijadwalkan diperebutkan oleh petarung Rusia, Khabib Nurmagomedov melawan Tony Ferguson dari Amerika Serikat. Namun hanya kurang sepekan laga digelar, Ferguson menarik diri karena cedera. Posisinya digantikan Max Halloway, juga petarung Amerika Serikat yang berasal dari Hawaii.
Baca: MMA: Bikin Rusuh dan Menyerang Bus, McGregor Diburu Polisi
Sepertinya rencana akan lancar dengan munculnya Halloway sebagai lawan pengganti Ferguson untuk Nurmagomedov. Ternyata tidak, karena pencabutan gelar McGregor masih menyisakan kejengkelan dari petarung top itu.
McGregor yang diam-diam datang ke New York untuk memantau acara tersebut, mengacau seusai acara jumpa pers. Dia dan rombongannya menyerang bus yang ditumpangi para petarung yang hendak bertanding di UFC 223.
McGregor datang dengan memakai akreditasi wartawan, karena dia memanfaatkan situs miliknya yang bernama The Mac Life untuk mendapatkan tanda masuk ke acara. Jadilah dia bersama rombongan bisa datang ke acara jumpa pers tersebut, yang berbuntut kekacauan.
Baca: Stefer Rahardian Tarung MMA Lagi di Jakarta, Ini Lawannya
Dalam rombongan McGregor ada Artem Lobov, petarung yang seharusnya tampil dalam partai tambahan. Akibat tindakan menyerang bus, Lobov dibatalkan penampilannya. McGregor dan kelompoknya akhirnya berurusan dengan polisi akibat tindakan brutal mereka.
Malangnya, dua petarung yang tidak tahu apa-apa soal masalah McGregor dengan UFC ikut menjadi korban. Mereka adalah Michael Chiesa yang seharusnya tampil melawan Anthony Pettis, dan Ryan Borg. Chiesa tak jadi tampil setelah mengalami luka di wajahnya, akibat terkena pecahan kaca bus yang dilempar besi oleh McGregor.
Baca: Bintang MMA, Brock Lesnar, Akan Kembali ke Oktagon UFC
"Ini adalah insiden paling menjijikkan sepanjang sejarah UFC. McGregor dan rombongannya yang mengacau tidak akan diizinkan datang. Mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada polisi," ujar Dana White, Presiden UFC.
Setelah 26 Agustus 2017 bertanding tinju melawan Floyd Mayweather dan mendapatkan bayaran mencapai Rp 1,3 triliun, McGregor dikabarkan akan kembali ke MMA dan bertanding di bawah UFC. Namun harapan untuk melihat McGregor meramaikan arena MMA kembali, sementara musnah akibat tindakan brutalnya.
ESPN | THE INDEPENDENT | DON