TEMPO.CO, Jakarta - Tim putra dan putri Indonesia belum bisa berbicara banyak di kejuaraan senam 15th Junior Artistic Gymnastics Asian Gymnastics (JAGAC) 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 25-28 April 2018.
Dalam perebutan emas di nomor beregu dan all-around pada Rabu dan Kamis (25 dan 26 April 2018), tim putra duduk di peringkat 10 (202,900) klasemen akhir dan tim putri (129,700) berada di peringkat delapan.
Emas tim putra diraih oleh China dengan poin 239,450. Perak direbut oleh Jepang dengan 238,900 dan perunggu direbut Kazakhstan dengan 228,000. Pada perebutan emas di nomor tim putri, Cina kembali unggul dengan 162,950. Perak diraih Jepang dengan 153,250 dan perunggu diraih Korea Selatan (153,100).
Pada nomor all-around, Cina kembali mendominasi. Pada kategori putra, Shi Cong dan Yin Dehang meraih emas dan perak. Shi mengumpulkan 79,750 poin dan meraih emas serta Yin meraup 79,150 poin untuk meraih perak.
Perunggu direbut oleh Shinnosuke oka dari Jepang dengan 79,000.
Para pesenam artistik putri Cina juga menguasai all-around putri. Qi Qi meraih emas dengan 53,650 dan Zhao Shiting merebut perak dengan 53,350. Perunggu diraih pesenam Korea Selatan, Lee Yunseo dengan 53,000.
Hasil di nomor beregu dan all-around ini sekaligus menjadi penentuan untuk kualifikasi ke final nomor individu pada Jumat dan Sabtu serta penentuan ke Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina, Oktober.
Indonesia dipastikan tidak lolos kualifikasi. Sebanyak delapan negara yang lolos di kategori putra adalah Cina, Jepang, Kazakhtan, Vietnam, Taiwan, Iran, Korea Selatan, dan Uzbekistan. Pada kategori putri, Cina, Korea Selatan, Jepang, Uzbekistan, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Sri Lanka lolos ke Youth Olympic Games 2018.
“Kami belum bisa lolos karena memang para atlet junior dari negara lain lebih baik. Tapi, para atlet junior yang kami siapkan saat ini sudah merupakan yang terbaik yang kita miliki. Selanjutnya, memang kita harus lebih baik lagi dalam mempersiapkan tim, termasuk dalam menyediakan sarana dan prasarana yang baik untuk para atlet pelatnas yang akan dipersiapkan ke level internasional,” kata Faisal Reza, manajer tim senam artistik junior Indonesia.
Sementara itu, pesenam putri Cina, Qi Qi, yang lolos ke Youth Olympic Games 2018 mengaku akan semakin memantapkan diri menuju Oktober. “Dalam waktu tersisa, saya harus semakin disiplin dan berlatih semakin baik,” kata Qi Qi.
Dalam final individu yang digelar Jumat (27 April 2018), sebanyak tiga nomor putra dan dua nomor putri yang dipertandingkan, yakni nomor lantai putra, kuda-kuda pelana putra, gelang-gelang putra, serta papan lompat putri dan palang bertingkat putri. Indonesia sama sekali tak lolos ke final karena hanya delapan terbaik yang masuk ke final pada semua nomor.
Pada Sabtu (28 April 2018), lima nomor final senam akan digelar, yakni papan lompat putra, palang sejajar putra, palang tunggal putra, serta balok keseimbangan putri dan lantai putri.
Hasil Final Jumat, 27 April 2018
Putra
Nomor Lantai
Emas: Daiki Hashimoto (Jepang) 13,775
Perak: Shinnosuke Oka (Jepang) 13,700
Perunggu: Shi Cong (China) 13,400
Nomor Gelang-gelang
Emas: Son Jonghyeok (Korea Selatan) 13,650
Perak: Yin Dehang (China) 13,425
Perunggu: Shinnosuke Oka (Jepang) 13,275
Kuda-kuda Pelana
Emas: Daiki Hashimoto (Jepang) 14,350
Perak: Tian Hao (China) 14,025
Perunggu: Hajlari Reza Bohloulzade (Iran) 13,250.
Putri
Papan Lompat
Emas: Qi Qi (China) 14,050
Perak: Ayumi Niiyama (Jepang) 13,913
Perunggu: Shoko Miyata (Jepang) 13,788
Palang Bertingkat
Emas: Yin Sisi (China) 13,675
Perak: Lee Yunseo (Korea Selatan) 13,625
Perunggu: Haruka Ikeda (Jepang) 12,550