Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timnas U-23, Anniversary Cup, dan Egy Maulana: 4 Catatan Penting

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pemain timnas U-23 Korea Utara, Kim Kum Chol berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia, Muhammad Hargiyanto dalam pertandingan PSSI Anniversary Cup di stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, 30 April 2018.  TEMPO/Fakhri Hermansyah
Pemain timnas U-23 Korea Utara, Kim Kum Chol berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia, Muhammad Hargiyanto dalam pertandingan PSSI Anniversary Cup di stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, 30 April 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pertandingan sudah dijalani Timnas U-23 Indonesia dalam turnamen sepak bola PSSI Anniversary Cup 2018 yang berlangsung di Jakarta hingga Rabu, 2 Mei 2018. Belum ada kemenangan yang diraih Timnas. Setelah dikalahkan Bahrain 1-0 di laga pertama, tim asuhan Luis Milla itu ditahan Korea Utara tanpa gol.

Berikut sejumlah catatan yang bisa ditarik dari dua pertandingan tersebut:

1. Timnas sulit juara

Karena gagal menang dalam dua laga awal, Timnas U-23 akan sulit juara di turnamen empat tim ini. Penentuan tim terbaik didasarkan pada poin tertinggi. Sejauh ini Bahrain menjadi penghuni puncak klasemen dengan nilai 4. Uzbekistan dan Korea Utara menyusul di bawahnya dengan nilai 2. Indonesia sendiri baru memiliki nilai satu.

Dengan satu laga tersisa yang dihadapi, yakni melawan Uzbekistan pada Kamis malam, Evan Dimas cs maksimal hanya bisa meraih 4 poin. Itu tak akan cukup untuk menjadi juara. Bahrain akan menjadi juara bila meraih hasil seri dari Korea Utara. Korea Utara juga bisa juara bila menang atas Bahrain.

2. Masih perlu kerja keras untuk Asia Games 2018

Tiga peserta lain di turnamen ini semuanya berasal dari Asia. Artinya mereka juga akan jadi pesaing Indonesia di Asian Games 2018. Bisa dilihat bahwa betapa beratnya persaingan yang dihadapi Indonesia. Padahal selain ketiga negara itu masih ada tim-tim kuat lain yang akan tampil termasuk Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Iran, serta Irak yang punya tradisi bagus di level dunia.

Pelatih Luis Milla memilih optimistis dengan hasil kurang maksimal yang diraih timnya. "Pertandingan tadi adalah gambaran pertandingan level yang akan ada dihadapi di Asian Games mendatang. Saya ingin mengucapkan selamat kepada pemain saya, karena telah menunjukkan permainan yang baik," kata dia seusai pertandingan melawan Korea Utara, Senin.

Milla mengatakan timnya mendapat pelajaran berharga. "Tim ini sedang tumbuh berkembang. Namun saya yakin Dalam 4 bulan tim saya akan lebih baik lagi," kata pelatih asal Spanyol itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ada Problem Ketajaman Lini Depan

Gagal menang dalam dua laga secara beruntun mengindikasikan ada banyak hal yang harus diperbaiki di Timnas U-23. Tapi, yang paling kentara adalah problem di lini depan. Tak ada gol yang bisa dicetak Timnas di kedua laga itu. Padahal Luis Milla sudah memanggil dua pemain senior yang cukup menonjol di Liga 1, yakni Lerby Eliandri dan Ilija Spasojevic.

Problem lini depan ini adalah masalah mendasar timnas di berbagai level. Hal itu sudah terasa di level klub, sehingga mereka lebih banyak menyandarkan diri pada pemain asing. Ini akan jadi pekerjaan rumah berat bagi Luis Milla.

4. Ada fenomena Egy Maulana Vikri

Tumpulnya lini depan itu menjadi ironi dengan kehadiran Egy Maulana Vikri di Timnas U-23. Pemain ini dianggap salah satu aset berharga timnas setelah tampil brilian di Timnas U-19. Ia juga dinilai sudah membuat lompatan besar dengan bergabung bersama klub Eropa, yakni Lechia Gdansk di Polandia.

Tapi, Luis Milla jarang memainkan pemain muda ini. Alasannya? "Teman-teman harus mengerti kondisi Egy. Dia tak berkompetisi, dia masih berumur 17 tahun, dan saya juga melihat dia adalah salah satu talenta pemain terbaik yang dimiliki Indonesia," kata Milla. "Kalau dia tak berkompetisi, dia akan sangat sulit untuk bersaing di empat bulan ke depan."

Artinya, peran lebih besar tampaknya belum akan diberikan Milla pada Egy. "Idenya dia datang ke timnas adalah dia datang untuk berlatih," kata Milla. Jadi, penggemar timnas mungkin masih harus bersabar menunggu Egy mendapat panggung dan menunjukkan sihirnya di Timnas U-23, seperti yang pernah dia lalukan di Timnas U-19.

Baca: Anniversary Cup: Tahan Korea Utara 0-0, Timnas U-23 Dapat Bonus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Duel Indonesia vs Guinea, Pelatih Kaba Diawara Fokus Benahi Mental dan Fisik

14 menit lalu

Para pemain Timnas Guinea U-23 berfoto di sela latihan menjelang duel lawan Timnas Indonesia, di Stadion Clairefontaine, Prancis, 7 Mei 2024. X/fgfofficiel
Jelang Duel Indonesia vs Guinea, Pelatih Kaba Diawara Fokus Benahi Mental dan Fisik

Pelatih Timnas U-23 Guinea, Kaba Diawara, mengaku para pemainnya sudah siap untuk menghadapi Indonesia pada laga play-off Olimpiade Paris 2024.


Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

9 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

Timnas Indonesia memperjuangkan peluang terakhir bertanding melawan Guinea di babak play-off pada Kamis, 9 Mei 2024 untuk lolos ke Olimpiade Paris


Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

9 jam lalu

Pelatih Guinea U-23 Kaba Diawara. Twitter @@fgfofficiel.
Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

Laga Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Kaba Diawara menilai Indonesia tim terorganisasi.


Menpora Masih Optimistis Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

11 jam lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Mei 2024. TEMPO/Randy
Menpora Masih Optimistis Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo masih optimistis bahwa Timnas Indonesia U-23 bisa mengalahkan Guinea dalam laga play-off Olimpiade Paris 2024.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

16 jam lalu

Para pemain Timnas Indonesia U-23 berlatih menjelang laga playoff Olimpiade 2024 menghadapi Guinea di Paris pada Selasa, 7 Mei 2024. Doc. PSSI.
Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

Pemain Timnas U-23 Indonesia harus menghadapi tantangan cuaca dingin di Prancis sebelum melawan Guinea di playoff Olimpiade 2024.


Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

1 hari lalu

Timnas Guinea. (Instagram/@sylinational)
Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.


Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

1 hari lalu

Ilaix Moriba. Instagram/ilaixmk
Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite para pemain yang dipanggil untuk memperkuat skuad Guinea menghadapi timnas Indonesia


Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Para pemain Timnas Indonesia U-23 berlatih menjelang laga playoff Olimpiade 2024 menghadapi Guinea di Paris pada Selasa, 7 Mei 2024. Doc. PSSI.
Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

Alfeandra Dewangga mengungkapkan kondisi terkini usai bergabung dengan skuad Timnas U-23 Indonesia di Paris.


Lewat Dubes Jepang, Menpora Ikut Lobi Klub Justin Hubner Agar Bisa Dilepas ke Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Mei 2024. TEMPO/Randy
Lewat Dubes Jepang, Menpora Ikut Lobi Klub Justin Hubner Agar Bisa Dilepas ke Timnas U-23 Indonesia

Menpora Dito Aritedjo menyampaikan permintaan agar Cerezo Osaka melepas Justin Hubner ke Timnas U-23 Indonesia untuk laga lawan Guinea.


Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.