Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menang Kontroversial atas Serena, Naomi Osaka Juara AS Terbuka

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Naomi Osaka. Reuters/Danielle Parhizkaran-USA TODAY SPORTS
Naomi Osaka. Reuters/Danielle Parhizkaran-USA TODAY SPORTS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Naomi Osaka menjadi petenis Jepang pertama yang menjuarai turnamen Grand Slam setelah menang 6-2, 6-4 atas Serena Williams dalam final AS Terbuka pada Sabtu waktu setempat atau Ahad dinihari WIB, 9 September 2018. Dalam partai final itu, Serena mendapat peringatan karena melanggar aturan (code violation) setelah diberikan instruksi oleh pelatihnya.

Baca: 5 Fakta Naomi Osaka, Petenis Jepang Pertama di Final AS Terbuka

Dengan Osaka mengendalikan permainan setelah memenangi set pertama, wasit asal Portugal, Carlos Ramos, membuat dongkol Williams ketika memberikan code violation kepada juara Grand Slam 23 kali itu pada game kedua set kedua. Saat itu, wasit menyadari pelatih Williams, Patrick Mouratoglou, memberikan sinyal-sinyal tertentu dari boks sang petenis.

Sederet tingkah laku buruk kemudian dilakukan Williams. Ia mendapat point penalty karena membanting raketnya sebelum kemudian diberikan game penalty saat tertinggal 3-4 setelah meluncurkan serangan verbal terhadap Ramos, menuduhnya sebagai "pembohong" dan "pencuri" karena mencuri poin dari dirinya. Game penalty membuat Osaka memimpin 5-3 dan petenis Jepang berusia 20 tahun itu menjaga ketenangannya untuk mengukir kemenangan bersejarah.

Peringatan pelatih merupakan pemicu kemarahan pertama Williams, yang berteriak kepada Ramos bahwa dirinya adalah seorang ibu dan tidak akan pernah berbohong, menambahi bahwa dirinya lebih memilih kalah ketimbang berbohong.

Situasi kelihatannya telah kembali normal ketika Williams akhirnya mampu mematahkan servis Osaka untuk pertama kalinya guna memimpin 3-1. Namun keadaan tak sesuai dengan harapan Serena ketika petenis Jepang 20 tahun itu balas melakukan servis. Hal itu membuat mantan petenis peringkat satu dunia itu membanting raketnya, lalu Ramos mengeluarkan point penalty.

Hal itu memicu kemarahan lain dari Williams, yang diikuti game penalty. Akibatnya, para penonton mencemoohnya, dan membuat petenis Amerika itu makin marah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belakangan, Mouratoglou mengakui dirinya berusaha memberikan instruksi kepada Williams dari tribun penonton dengan tangannya. Namun ia menuding pelatih Osaka, Sascha Bajin, juga melakukan hal serupa.

"Saya jujur. Saya memberikan instruksi," kata Mouratoglou. "Saya pikir ia tidak melihatnya pada satu kesempatan. Sascha juga memberi instruksi pada setiap poin."

Akhir kontroversi itu membayang-bayangi apa yang semestinya menjadi momen indah bagi Osaka. Berdiri di podium menanti untuk diberikan trofinya dan cek pemenang 3,8 juta dolar, Osaka hanya mendengar cemoohan ketika para penonton menyuarakan rasa frustrasi mereka terhadap Ramos, yang berdiri di tepi lapangan.

"Saya tahu semua orang mengejek dia, dan saya menyesal ini harus berakhir seperti ini," ujar Osaka. "Saya hanya ingin berterima kasih kepada Anda yang menyaksikan pertandingan. Selalu menjadi mimpi saya untuk bermain melawan Serena di final AS Terbuka. Saya benar-benar bersyukur dapat bermain melawan Anda."

Kemenangan Naomi Osaka mencegah Williams menyamai rekor yang pernah ada, yakni 24 gelar Grand Slam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terhenti di Semifinal US Open 2024, Aldila Sutjiadi / Rohan Bopanna Tetap Bangga

3 hari lalu

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi saat tampil di turnamen Grand Slam US Open 2024. Dok: Athletica Company.
Terhenti di Semifinal US Open 2024, Aldila Sutjiadi / Rohan Bopanna Tetap Bangga

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi tetap merasa bangga walau gagal lolos ke final US Open 2024.


Lolos ke Semifinal US Open 2024, Aldila Sutjiadi / Rohan Bopanna Belum Puas dan Ingin Tembus Partai Puncak

4 hari lalu

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi saat tampil di turnamen Grand Slam US Open 2024. Dok: Athletica Company.
Lolos ke Semifinal US Open 2024, Aldila Sutjiadi / Rohan Bopanna Belum Puas dan Ingin Tembus Partai Puncak

Aldila Sutjiadi dan pasangannya, Rohan Bopanna menyingkirkan Barbora Krejcikova dan Matthew Ebden di perempat final US Open 2024.


Kejutan US Open 2024: Carlos Alcaraz Tersingkir di Babak Kedua Usai Dikalahkan Botic van de Zandschulp

8 hari lalu

 Carlos Alcaraz (ESP) serves against Botic van De Zandschlup (NED)(not pictured) in a men's singles match on day four of the 2024 U.S. Open tennis tournament at Billie Jean King National Tennis Center. Mandatory Credit: Geoff Burke-USA TODAY Sports.
Kejutan US Open 2024: Carlos Alcaraz Tersingkir di Babak Kedua Usai Dikalahkan Botic van de Zandschulp

Kejutan besar terjadi di Arthur Ashe Stadium pada Kamis malam, 29 Agustus 2024 setelah petenis asal Spanyol, Carlos Alcaraz, tersingkir lebih cepat.


Usai Olimpiade Paris 2024, Rafael Nadal Pertimbangkan Pensiun, Novak Djokovic Ingin Persaingan Berlanjut

39 hari lalu

Petenis Spanyol Rafael Nadal. REUTERS/Loren Elliott
Usai Olimpiade Paris 2024, Rafael Nadal Pertimbangkan Pensiun, Novak Djokovic Ingin Persaingan Berlanjut

Rafael Nadal mengatakan akan membuat keputusan tentang masa depannya di tenis dunia setelah Olimpiade Paris 2024. Apa reaksi Novak Djokovic?


Tenis Dunia: Novak Djokovic Kalahkan Rafael Nadal di Babak Kedua Olimpiade Paris 2024

40 hari lalu

Petenis Serbia Novak Djokovic (kanan) berjabat tangan dengan petenis Spanyol Rafael Nadal (kiri) setelah pertandingan tunggal putra babak kedua Olimpiade Paris 2024 di Lapangan Philippe-Chatrier, Roland Garros, Paris, Senin (29/7/2024). (ANTARA/AFP/Martin Bernetti).
Tenis Dunia: Novak Djokovic Kalahkan Rafael Nadal di Babak Kedua Olimpiade Paris 2024

Novak Djokovic mengalahkan Rafael Nadal 6-1 6-4 dalam pertandingan babak kedua cabang olahraga tenis Olimpiade Paris 2024 pada Senin, 29 Juli 2024.


Tenis Olimpiade Paris 2024: Novak Djokovic Percaya Diri, Masih Pegang Mimpi Raih Medali Emas

43 hari lalu

Tenis Olimpiade Paris 2024: Novak Djokovic Percaya Diri, Masih Pegang Mimpi Raih Medali Emas

Novak Djokovic memiliki ekspektasi tinggi untuk mengejar medali emas di Olimpiade Paris 2024.


Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024, Berikut Perjalanan Karier Raih Gelar Ke-4 Grand Slamnya

55 hari lalu

Spain's Carlos Alcaraz is awarded with the trophy by Britain's Catherine, Princess of Wales after winning his men's singles final against Serbia's Novak Djokovic. REUTERS/Hannah Mckay.
Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024, Berikut Perjalanan Karier Raih Gelar Ke-4 Grand Slamnya

Carlos Alcaraz mengalahkan unggulan kedua asal Serbia, Novak Djokovic, dengan skor 6-2 6-2 7-6(4) di final Wimbledon 2024.


Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024 Usai Kalahkan Novak Djokovic

55 hari lalu

Wimbledon - All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Britain - July 14, 2024 Spain's Carlos Alcaraz reacts during his men's singles final against Serbia's Novak Djokovic REUTERS/Hannah Mckay.
Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024 Usai Kalahkan Novak Djokovic

Carlos Alcaraz mengalahkan Novak Djokovic dengan skor 6-2 6-2 7-6(4) dalam pertandingan final Wimbledon 2024. Ia berhasil pertahankan gelar.


Barbora Krejcikova Juara Wimbledon 2024 Usai Kalahkan Petenis Italia Jasmine Paolini

56 hari lalu

July 13, 2024 Czech Republic's Barbora Krejcikova poses with the Venus Rosewater Dish trophy after winning the final against Italy's Jasmine Paolini REUTERS/Hannah Mckay.
Barbora Krejcikova Juara Wimbledon 2024 Usai Kalahkan Petenis Italia Jasmine Paolini

Petenis Ceko Barbora Krejcikova mengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon 2024. Koleksi kedua gelar Grand Slam.


Aldila Sutjiadi Alihkan Fokus ke US Open Usai Terhenti di Wimbledon 2024

59 hari lalu

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi (kanan) dan pasangannya asal Amerika Serikat, Asia Muhammad. (Instagram/@dila11)
Aldila Sutjiadi Alihkan Fokus ke US Open Usai Terhenti di Wimbledon 2024

Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, segera mengalihkan fokusnya ke turnamen US Open 2024 setelah tersingkir di Wimbledon.