TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Grand Prix Moto2 Dimas Ekky Pratama akan tampil di ajang balap motor supermoto Trial Game Asphalt 2018. Pembalap berusia 26 tahun itu bakal meramaikan kelas FFA 450 dan 250 International Championship.
Dimas mengatakan kendati balap supermoto berbeda dengan Moto2 namun ada hal yang bisa dipelajari untuk mempertajam kemampuan membalapnya. Menurut dia, sebagai seorang pembalap masih banyak kemampuan yang harus terus ditingkatkan. "Saya ingin mengasah handling control. Di trial game ini ada banyak slide," ucap dia di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.
Baca Juga:
Baca: Tambah Jam Terbang, Dimas Ekky Tampil di Supermoto Malang
Dimas Ekky menjadi satu-satunya pembalap asal Indonesia yang akan tampil di balapan Moto2 musim 2019. Kelas Moto2 merupakan lomba balap motor yang berada satu level di bawah kelas MotoGP. Dimas akan memperkuat Idemitsu Honda Team Asia.
Lomba Supermoto, lanjut Dimas, memerlukan stamina yang prima. Sebab, setiap pembalap bakal banyak dituntut melakukan hard breaking yang memicu slip pada ban belakang. Selain itu, menurut dia, balapan di supermoto bisa melatih aspek ketajaman pembalap saat keluar dari tikungan.
Cara membalap seperti itu yang dinilai Dimas bakal menjadi bekal penting di kelas Moto2. "Latihan supermoto banyak pengaruhnya buat saya," kata dia.
Baca: Tampil di Moto2, Dimas Ekky Wujudkan Mimpi
Dimas Ekky bersama tiga pembalap supermoto internasional bakal meramaikan seri kelima sekaligus terakhir lomba Trial Game Asphalt 2018 pada 14-15 Desember 2018 di Malang, Jawa Timur. Ketiga pembalap supermoto internasional itu ialah Lewish Cornish (asal Inggris), Germain Vincenot (Prancis), dan Jan Deitenbach (Jerman). Mereka akan tampil di kelas FFA 450 International Championship.
Promotor lomba Mario CSP menambahkan kehadiran pembalap internasional tidak hanya untuk meramaikan balapan supermoto. Ia berharap para pembalap nasional bisa mempelajari kemampuan pembalap asing. "Kami datangkan pembalap yang terbaik agar bisa lihat skill mereka," kata Mario.
ADITYA BUDIMAN