TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap nasional Dimas Ekky Pratama mengatakan persaingan di Grand Prix Moto2 musim 2019 bakal makin sengit. Menurut dia, para tim akan melakukan berbagai pembenahan agar motornya bisa bersaing. "Dengan mesin motor baru saya rasa (balapan) akan sangat kompetitif," kata dia di Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.
Tak hanya itu, dari sisi pembalap Dimas menyebut kelas Moto2 2019 diramaikan oleh rider berkualitas. Salah satunya, menurut dia, akan ada pembalap dari ajang Superbike dan kelas Moto3 yang naik kelas ke Moto2. "Belum lagi dengan pembalap yang sudah lama tampil di Moto2. Yang pasti tahun depan serunya akan sama (dengan musim 2018)," ucap Dimas.
Baca Juga:
Dimas Ekky menjadi satu-satunya pembalap asal Indonesia yang akan tampil penuh di balapan Moto2 musim 2019. Pembalap berusia 26 tahun itu akan memperkuat Idemitsu Honda Team Asia. Sebelumnya, Dimas tampil di ajang CEV Moto2 European Championship bersama Astra Honda Racing Team (AHRT).
Dari sisi persiapan, Dimas menyatakan, para pembalap Moto2 tengah mempersiapkan aspek fisik usai menjalani tes pramusim di Sirkuit Jerez, Spanyol. Selain berlatih di pusat kebugaran untuk menjaga dan meningkatkan fisiknya, Dimas juga berlatih di Sirkuit Sentul. Ia bahkan akan ikut ambil bagian di ajang balapan supermoto Trial Game Asphalt 2018.
Kehadiran Dimas di balapan supermoto untuk menjaga kemampuan membalapnya. "Intinya saya tetap latihan di atas motor," kata dia.
Pada sesi tes di Sirkuit Jerez 25 November 2018, Dimas Ekky mencatatkan waktu tercepat 1 menit 48,003 detik. Hasil itu membuat ia menduduki peringkat kelima dari 12 pembalap yang melakukan tes. Posisi pertama ditempati pembalap NTS RW Racing GP, Steven Odendaal dengan catatan waktu tercepat 1 menit 46,704 detik.
ADITYA BUDIMAN