TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 19 pemain dari sejumlah daerah dan klub mengikuti seleksi di Surabaya untuk pembentukan tim nasional bola basket putri menghadapi SEA Games 2019 di Filipina
Seleknas yang dimulai Rabu di BTN CLS Dharmahusada Court Surabaya itu mendapat pantauan langsung dari pelatih timnas basket putri Lori Chizik. Seleknas direncanakan juga menggunakan lapangan basket GOR CLS Kertajaya yang menjadi markas klub juara ABL 2019 CLS Knights Surabaya.
Menurut jadwal yang diperoleh, seleknas ini seharusnya diikuti sebanyak 24 pemain. Akan tetapi, sejumlah pemain belum bisa datang karena berbagai alasan.
Misalnya, Nia Titin Sulistyarini yang sedang ujian, kemudian Adelaide Callista Wongsohardjo masih membela timnas Indonesia di ajang Asian School Games.
Selain itu, terdapat dua pemain yang menyatakan mundur dari seleknas, yaitu Fanny Kalumata karena sedang menyiapkan pernikahan, dan Leonita Angela sudah lebih dulu dipanggil mengikuti pelatnas basket 3x3.
"Memang ada pemain yang mundur dan beberapa lainnya belum bisa datang hari ini. Tetapi dalam perjalanannya nanti, akan tetap ada 24 pemain yang diseleksi. Kami sedang berupaya memanggil pemain penggantinya," kata manajer timnas basket putri Christopher Tanuwidjaja kepada awak media.
Ia menjelaskan, dari hasil seleksi selama sekitar sepekan ini, tim pelatih akan memilih sebanyak 15 pemain terbaik untuk mengikuti program pelatnas menuju SEA Games 2019, termasuk beberapa laga uji coba.
"Ada beberapa uji coba yang akan kami siapkan. Salah satunya mengikuti kejuaraan FIBA Asia Cup untuk pada September mendatang. Kejuaraan ini sangat bagus, terutama untuk memberikan pengalaman bertanding dengan negara-negara di kawasan Asia, sebelum anak-anak berlaga di SEA Games," ujar Christopher.
Pelatih timnas basket putri Lori Chizik menilai para pemain yang mengikuti seleknas memiliki kemampuan individu cukup bagus dan pihaknya akan memantaunya dalam beberapa hari ke depan.
"Saya rasa kemampuan individu pemain sudah cukup baik, meskipun saya juga belum tahu sepenuhnya tentang pemain-pemain ini. Saya beruntung mendapatkan pemain seperti mereka, ditambah lagi asisten pelatih saya juga bagus," kata pelatih bola basket asal Kanada itu.
