TEMPO.CO, Jakarta - Ada hal berbeda diterapkan dalam kompetisi esports Mobile Legends: Bang Bang Profesional League (MPL) Indonesia musim keempat. Liga yang akan bergulir pada 23 Agustus hingga 13 Oktober 2019 ini memakai sistem waralaba yang mengharuskan tim peserta membayar sebesar US$ 1 juta (setara dengan Rp 14 miliar).
Marketing Director MPL Indonesia, Dylan Chia, menjelaskan keuntungan dari model waralaba yang diterapkan itu. "Pertama adalah akan menciptakan permainan yang adil. Setiap tim akan memiliki standar upah maksimal untuk mendorong keseimbangan kekuatan antar tim. Dan terjaminnya biaya operasional berkelanjutan, serta mendapatkan sumber daya yang sama," ujar Dylan, di Jakarta Barat, Selasa, 23 Juli 2019.
Sebelumnya, sistem itu sempat menimbulkan protes bahkan petisi di laman Change.org.
Menurut Dylan Chia, penerapan model waralaba dalam gelaran MPL Indonesia musim keempat itu bertujuan untuk membangun keamanan finansial tim dan pemain. Juga, kata Dylan, menerapkan struktur sistematis dalam industri eSports Indonesia, untuk ekosistem eSports yang berkelanjutan.
Tim, Dylan melanjutkan, akan mendapatkan bagi hasil, lebih dari 50 persen pendapatan liga, sebelum dikurangi biaya operasional dan pemasaran yang ditanggung liga. "Finansial akan lebih aman, untuk pemain profesional, dimana dalam kontrak pemain akan disebutkan upah minimum degan masa berlaku kontrak selama enam bulan untuk setiap musim," tutur dia. "Untuk tim dan pemain juga akan aman karena tidak ada degradasi."
Tim, Dylan berujar, akan memiliki peluang investasi bersama dari Moonton sebagai developer game. Hal itu memungkinkan liga untuk berkomitmen jangka panjang untuk mengembangkan hubungan untuk menciptakan aliran pendapatan baru dan solusi pemasaran untuk merek, tim dan pemain.
Liga ini akan menampilkan juara MPL musim ketiga yaitu Onic eSport beserta tujuh peserta permanen lainnya seperti Alter Ego, Aura, Bigetron eSport, Evos, Geek Fam, Genflix Aerowolf dan Rex Regum Qeon (RRQ).
Liga Mobile Legends (MPL) Indonesia musim keempat ini akan mencakup delapan pekan pertandingan reguler mulai pada 23 Agustus hingga 13 Oktober 2019. Musim reguler akan diadakan secara offline di XO Hall, Tanjung Duren, sedangkan grand final akan digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada 26-27 Oktober 2019.