TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Daud Yordan untuk bertanding dalam perebutan gelar tinju dunia kelas ringan WBC Silver di Bali belum final. Rencana penampilan petinju yang baru saja memenangi laga di Thailand itu dijadwalkan November.
Menurut CEO Mahkota Promotions, Gustiantira Alandy, rencana pertarungan Daud di Bali masih dalam proses. Mahkota Promotions masih terus bernegosiasi dengan pihak WBC untuk menuntaskan rencana tersebut.
“Kami memang menginginkan agar pertarungan bisa digelar di Bali, namun keputusan itu belum final. Kami masih terus bernegosiasi dengan WBC untuk menuntaskan rencana tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa beres, dan Daud dapat mempersiapkan diri lagi,” kata Tira, sapaan akrab Gustiantira Alandy.
Daud sedang menapaki jalan untuk kembali menantang juara dunia, setelah dia kehilangan kesempatan menjajalan juara kelas ringan WBO Vasiliy Lomachenko. Daud kalah angka dari petinju Inggris Anthony Crolla dalam duel eleminasi di Manchester, Inggris pada 10 November 2018.
Seandainya menang, Daud yang punya kesempatan menghadapi petinju terbaik dunia saat ini tersebut. Crolla sendiri menghadapi Lomachenko di Los Angeles pada 12 April 2019, namun kalah KO di ronde 4.
Kegagalan mengalahkan Crolla mengharuskan Daud merintis jalan dari titik nol lagi. Diawali dari laga melawan petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee dalam pertarungan di Pattaya pada 4 Agustus lalu. Daud menang TKO ronde 5 dalam pertarungan itu, namun itu belum cukup. Daud masih harus melakoni laga yang lebih tinggi, yaitu lewat pertarungan yang direncanakan di Bali.
Daud Yordan saat ini telah terlempar dari daftar peringkat petinju kelas ringan di badan tinju manapun. Padahal tahun lalu dia sempat menghuni peringkat 4 kelas ringan WBA dan berpeluang menantang juara, namun gagal. Bagimana tahun ini?