INFO NASIONAL — Kontingen Indonesia yang diwakili oleh SKO (sekolah khusus olahragawan) Ragunan sukses membawa pulang 42 medali dari multi event antar-SKO bertajuk 22nd Thailand Sports School Khon Kaen Games 2019. Kejuaraan ini berlangsung di Provinsi Khon Kaen, Thailand, 30 Juli hingga 8 Agustus 2019.
Kepala Bidang SKO, Margono, sangat mengapresiasi kinerja anak-anak SKO Ragunan atas medali yang diraihnya. "Terima kasih kepada anak-anak yang telah bekerja keras selama di Khon Kaen Games ini. Ke depan, kita harus lebih mempersiapkan diri lebih matang lagi, meski tiap provinsi dalam menggelar event ini berbeda-beda cabornya," ujarnya seusai penutupan 22nd Thailand Sports School Khon Kaen Games 2019 di Stadium Khon Kaen, Kamis, 8 Agustus 2019.
Total 42 medali tersebut terdiri dari 17 emas, 12 perak, dan 13 perunggu saat mengikuti tujuh cabang olahraga dari 21 cabang yang dipertandingkan, serta menorehkan empat rekor baru melalui ajang ini. Cabang olahraga renang mendominasi perolehan medali dengan mengoleksi tujuh emas, sembilan perak, dan lima perunggu, serta tiga rekor baru melalui Azzah Shabira Putri saat tampil di 50 meter gaya kupu-kupu U-18, Riki Alexander di gaya punggung 200 meter U-18, dan Ahnaf Kamal Pasya 50 meter gaya punggung U-18.
Cabang panahan sukses meraih empat emas, satu perak, dan dua perunggu. Atletik dua emas dan empat perunggu sekaligus pemecahan rekor baru oleh Dina Aulia, saat tampil di nomor 100 meter lari gawang Putri U-16, dengan catatan waktu 14,34 detik dari waktu sebelumnya 14,70 detik.
Cabang gulat membawa pulang empat medali antara lain dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Pencak silat meraih dua emas dan satu perunggu. Cabang voli sukses memperbaiki prestasi. Tahun lalu hanya membawa perunggu, namun kini Dinda Syiva dan kawan-kawan sukses membawa pulang medali perak, sedangkan sepak bola pulang dengan tangan hampa.
Margono mengatakan ajang ini tak semata-mata meraih prestasi, namun sebagai jam terbang bagi para atlet muda, khususnya binaan Kemenpora. Ajang ini juga salah satu upaya mempersiapkan atlet pelapis untuk menggantikan seniornya. "Mereka adalah cikal bakal atlet yang akan berlaga di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade ke depannya, sehingga jam terbang, penempaan mental bertanding sejak awal kita pupuk, selain mempersiapkan keahlian mereka pada masing-masing cabang olahraga," katanya. (*)