TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson semakin moncer dengan bisnis ganjanya, yang dimulai dengan pembukaan kebun Tyson Ranch di Death Valey, California pada akhir 2017.
Tyson menjelaskan aktivitas memproduksi ganja tak semata-mata dilakukan untuk meraup laba. Menurut dia, saat ini ganja tengah diteliti untuk dicari manfaatnya bagi kesehatan.
“Saya berpikir tentang seberapa banyak kebaikan yang dapat saya lakukan dengan membantu orang-orang dengan ganja,” kata dia mengutip The Sun, 20 Agustus 2019.
Selain dikembangkan untuk kepentingan konsumsi pribadi dan komersial, ladang ganja Tyson juga dimanfaatkan untuk riset. Tujuannya ialah mendapat senyawa ganja seperti THC (Tetrehydrocannabinol) dan CBD (Cannabidiol) berkualitas tinggi. Zat itu disebut-sebut bisa menekan gangguan psikosis atau kelainan kejiwaan yang ditandai dengan kegelisahan, paranoia, dan halusinasi.
Dari usaha yang dikelola saat ini, Tyson dapat mengantongi penghasilan US$ 500.000 atau sekitar Rp 7,11 miliar. Sedangkan dari ganja yang ditanam sendiri, dalam sebulan ia dapat menghisap ganja dengan nominal mencapai Rp 568,5 juta.
Mike Tyson semakin menambah daftar artis dan mantan olahragawan yang berkecimpung di bisnis ganja. Sebelumnya sudah ada penyanyi rap, Snoop Dog yang memiliki label usaha ganja Leafs by Snoop.
THE SUN | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ